Selasa, 26 November 2024

Bocah 9 Tahun di Haltim Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Anak SMA

ISTIMEWA/Kaidahmalut

HALTIM, KAIDAH MALUT – Akhir-akhir ini maraknya pencabulan bahkan pemerkosaan seakan menjadi tren di Maluku Utara. Usia korban pun kebanyakan anak dibawah umur.

Sama halnya yang terjadi di Halmahera Timur. Bocah berusia 9 tahun berinsial RD yang masih duduk di kelas III SD ini, menjadi sasaran kebejatan predator. RD dicabuli oleh seorang pelajar kelas XI SMA berinisal H.

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIT pada Kamis, 13 Oktober 2022. Waktu itu, korban baru pulang dari sekolah dan hendak main ke rumah temannya berinisial K.

Dalam perjalanan, korban bertemu pelaku. Saat itu pelaku sempat bertanya kepada korban mau kemana, dan dengan lugunya korban menjawab akan ke rumah temannya K.

Pelaku yang sudah memiliki niat jahat itu pun, langsung mengelabui korban dengan mengatakan K sedang tidak berada di rumah.

Pelaku kemudian menyuruh korban balik arah dengan melewati jalan semak-semak. Korban pun mengikuti arahan pelaku. Tanpa disadarinya pelaku justru membuntutinya dari belakang.

Melihat situasi aman, pelaku pun melancarkan aksi bejatnya itu.

Setelah selesai melakukan hal tersebut, pelaku mengancam akan memukul korban jika melaporkan hal tersebut.

Sementara itu, pihak keluarga Alfajri A. Rahman kepada malut.kaidah.id, Ahad, 16 Oktober 2022 menegaskan, kasus pencabulan seperti ini harus segera diselesaikan sesuai Undang-undang yang berlaku.

Tentu dengan harapan ada efek jera terhadap pelaku, sehingga masalah jangan lagi terulang.

“Informasi dihimpun di lapangan pelaku juga belum ditahan, alasannya apa nanti ditanyakan ke polisi,” kata Alfajri.

Alfajri juga menyampaikan terima kasih kepada Wakapolda Malut dan Kapolres Haltim, yang sudah menginstruksikan ke jajaran untuk secepatnya menindaklanjuti kasus tersebut.

“Kami keluarga sepakat masalah ini kami tidak main-main, dan pelaku harus ditindak. Kalau alasan pelaku juga dibawah umur terus korban juga demikian masih dibawah umur, lantas kami kelurarga justru sangat dirugikan,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, pelaku melarikan diri ke Ternate lantaran takut dihajar keluarga. Tetapi kata Kapolsek Wasilei Selatan, IPDA Jerremy Theo, pelaku sudah diamankan pihak Polres Ternate. Dan rencananya besok akan diserahkan ke Polsek Wasilei Selatan.

“Pelaku sudah saya amankan di Ternate dan besok di antar ke Polres Haltim,” pungkas Kapolsek. (*)