HALBAR, KAIDAH MALUT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Barat memberikan dana hibah bagi PDAM Jailolo, melalui penyertaan modal sebesar Rp3 Miliar.
Namun, sayang hingga kini dana tersebut belum juga dicairkan.
Direktur PDAM Jailolo, Robert Faldy mengatakan berdasarkan dari SK dan komitmen Pemda, bahwa tiga tahun berturut-turut itu harus ada peyertaan modal, bagi PDAM terkait dengan hibah air minum perkotaan.
Anggaran peryertaan modal tersebut akan digunakan untuk pemasangan sambungan rumah (SR), seperti yang sudah ditargetkan 1020 rumah.
“Saat ini untuk fisik sudah kisaran 600 lebih SR yang terpasang ke rumah-rumah, sementara di kami sebanyak 1020 harus terpasang. Jadi kami mengejar waktu juga, karena sementara masih 20 hari lagi ke depan,” kata Robert, Jumat, 16 September 2022.
Ia bilang, dalam sehari pihaknya melakukan pemasangan bisa 35 sampai 40 rumah. Sementara Target penyelesaian pekerjaan sampai tanggal 30 September mendatang.
Robert menegaskan, sampai saat ini untuk realisasi keuangan belum ada progres pencairan.
“Artinya hibah itu belum turun ke rekening PDAM, sedangkan U
untuk permintaan ke pihak Pemda sudah sejak 9 Agustus lalu, padahal dari pihak ketiga sudah mengirim barang 100 persen,” tegasnya.
Diakuinya, permintaan sesuai kontrak 100 persen dan saat ini pekerjaan fisiknya sudah 60 persen.
“Kontraktornya sudah serahkan 100 persen fisiknya, jadi kami punya kewajibannya harus bayar, karena ini bukan hibah PDAM ke kontraktor, tetapi ini hibah Pemda dan PDAM, namun terkesan ini adalah hibah kontraktor ke PDAM, kalau hibah Pemkab kan berarti rekening sudah ada di PDAM,” cetusnya.
Robert berharap ke Pemda segera mencairkan dana hibah tersebut.
“Kalau boleh segera mencairkan anggaran hibah penyertaan modal tersebut, dan jangan lagi ada janji kapan dan kapan, karena ini juga kan kebutuhan masyarakat,” tukasnya. (*)
