HALBAR, KAIDAH MALUT – Belasan rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir rob pada 04 Desember 2021 lalu, hingga kini belum juga mendapatkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara.
Berdasarakan catatan BPBD Halbar sebanyak 16 unit rumah warga di tiga Desa yakni, Desa Peot, Desa Goro-Goro dan Desa Sasur mengalami kerusakan ringan dan dua diantaranya mengalami kerusakan berat.
Menurut pengakuan salah satu warga yang juga korban banjir rob, pasca musibah tersebut BPBD Halbar sudah pernah turun lokasi mengecek kerusakan yang ada. Namun, hingga 3 bulan berjalan ini belum ada bantuan. Alhasil, warga pun belum bisa memperbaiki rumah mereka yang rusak.
“Kemarin ada dari BPBD turun cek kerugian material disini, tapi saat ini belum ada ganti rugi, ” akunya saat diwawancarai malut.kaidah.id, Kamis, 24 Maret 2022.
Sementara Kepala BPBD Halbar, Ade Fabanyo mengaku, pihaknya sudah melakukan pengajuan ke bagian keuangan Pemda Halbar, tetapi belum ada pencairan.
“Bantuan bencana banjir rob yang terjadi kemarin itu, kita sudah ajukan tetapi sampai saat ini belum direalisasi, karena alasannya ada pemeriksaan keuangan dan itu dijadikan kendala oleh pihak keuangan,” kata Ade Fabanyo.
Ade menyebutkan bahwa, dana tanggap darurat sudah dikeluarkan oleh Bupati untuk segera dicairkan. Tetapi, lanjut Ade, pihak keuangan justru mengaku dana tanggap sudah tidak ada lagi.
“Bencana ini kan tidak memenuhi sesuatu perjanjian, begitu bencana itu terjadi dan tentu anggarannya pun sudah disiapkan,” pungkas Ade.*