HALBAR, KAIDAH MALUT – Perbedaan harga produk yang tertera pada kemasan dan kasir dikeluhkan oleh konsumen Indomaret Raya yang terletak di Desa Akelamo, Kecamatan Sahu Timur, Halmahera Barat (Halbar).
Pasalnya ada perbedaan harga, ketika konsumen hendak melakukan transaksi di kasir.
Salah satu konsumen, Tiklas saat berbelanja di Indomaret Raya tersebut, Rabu, 2 Februari 2022 mengaku, berbelanja dua produk cemilan dengan harga yang berbeda. Namun ketika hendak membayar dibagian kasir, harganya tak sesuai yang dikemasan dan menjadi dua kali lipat.
“Harga produk yang terpampang tidak sesuai dengan harga produk ketika kita melakukan transaksi pembayaran. Harga yang tadinya Rp20 ribu, ketika di scan oleh kasir berubah menjadi Rp41 ribu. Ini adalah skema marketing yang sangat merugikan masyarakat tentunya terutama konsumen yang berada di Halbar,” sesalnya.
Bahkan, kata Tiklas, ia bersama temannya sempat meminta karyawan Indomaret untuk mengembalikan uang mereka, namun ditolak oleh kasir lantaran sudah di scan.
“Kasir tidak mau menukarkan barang atau mengembalikan uang dengan alasan sudah dilakukan scan,” tambahnya.
Menurutnya, skema pasar seperti ini, justru seperti penipuan dan merugikan dirinya sekaligus konsumen lainnya.
Sementara, Karyawan Indomaret Raya Akelamo, Faldo Weno, kepada malut.kaidah.id, Kamis, 3 Februari 2022 mengaku, kejadian seperti yang dialami salah satu konsumen itu biasanya terjadi saat stok produk lainnya sedang kosong, kemudian produk lainnya ditempatkan di bagian kosong, namun harganya tidak di tukar.
“Seperti kacang dua kelinci yang stoknya masih banyak kami isi di rak tersebut, biasanya konsumen yang masuk berbelanja hanya melihat harga di rak, tapi tidak tahu data produk yang ada di Indomaret,” jelasnya.
Pihaknya mengantisipasi adanya komplain dari konsumen, maka disediakanlah komputer untuk pengecekan harga. Sedangkan pengembalian atau penukaran barang yang sudah dibeli, memang tidak bisa dikembalikan lagi.
“Karena di Indomaret ada aturannya tersendiri, yaitu return sales atau mencatat aktifitas penerimaan barang,” pungkasnya.*