HALBAR, KAIDAH MALUT – Kapolres Halmahera Barat (Halbar) bersama Danramil 1501-06/Loloda memimpin apel gabungan TNI-Polri, di lapangan Koramil 1501-03/Jailolo Desa Gufasa, Kecamatan Jailolo, Jumat, 28 Januari 2022.
Apel gabungan merupakan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi perkembangan situasi, pasca bentrok antar warga di wilayah Sorong, Papua Barat dan Haruku, Maluku Tengah.
Dalam apel, Kapolres AKBP Indra Andiarta mengatakan alasan tertundanya apel gabungan, karena terjadi unjuk rasa yang terjadi di Kecamatan Jailolo Selatan beberapa waktu lalu, sehingga anggota Polres pun dikerahkan ke wilayah konflik.
Apel gabungan juga menciptakan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) dan pengecekan kesiapsiagaan di wilayah konflik, seperti di Papua Barat dan Maluku.
“Kita TNI dan Polri harus bersinergi dan kuat. Sangat mustahil kalau TNI dan Polri bisa dipecah belah,” ungkap Kapolres.
Dirinya berharap, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang berita hoax dan provokasi yang menyebar di tengah-tengah masyarakat agar bisa memberikan pemahaman, sehingga tidak tergiur dan bisa mengakibatkan rugi pada diri sendiri dan mengganggu kamtibmas.
Sementara, Danramil 1501-06/Loloda, Letda Inf. Yus Budiharto yang juga mewakili Dandim 1501/Ternate, turut memberikan apresiasi kepada jajarannya terkait apel kesiapsiagaan.
Tak lupa ia menyampaikan pesan dari Dandim 1501/Ternate, bahwa bersinergi dan berkoordinasi merupakan satu pandangan yang baik sebagai abdi negara.
“TNI dan Polri harus solid dan jangan sampai dipecah belah oleh pihak manapun. Kami juga butuh koreksi dan masukan dari rekan-rekan Polres terkait kekurangan kami sebagai TNI yang jugaasih banyak kekurangan,” cetusnya.*