HALBAR, KAIDAH MALUT – Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Taruba, Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sangat menganggu warga setempat, karena aroma bau busuk telah menyebar luas.
Amatan malut.kaidah.id, sampah yang berhamburan di TPA itu nampak tidak terurus dengan baik. Sampah juga telah berhamburan hingga ke pemukiman warga.
Kepala Taruba, Husen Djafar mendesak pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halbar segera menangani penumpukan sampah yang telah mengancam pemukiman warga tersebut.
“Hari ini harus selesai. Jika tidak diurus hari ini, besok saya bersama warga akan blokir jalan ke TPA. Bau busuk sudah ke mana-mana. Banyak lalat masuk ke rumah warga. Ini sudah sangat menganggu warga, “kata Husen Djafar Selasa, 21 Desember 2021.
Menurutnya, jika sampah di TPA itu dibiarkan berhamburan seperti sekarang, sangat berdampak buruk bagi kesehatan warga.
“Pihak DLH beralasan tidak ada alat untuk mengurusi sampah, itu sangat tidak masuk akal, karena ada tiga excavator tapi justru digunakan di tempat lain,” sesal Kades Taruba.
Sampah di TPA Taruba itu, kata Kades Husen Djafar, bahkan sudah berhamburan sampai ke Desa Peot dan beberapa desa tetangga lainnya. Warga di desa itu juga mengaku sudah sangat terganggu dengan bau busuk dari sampah di TPA itu.
Kepala DLH Halbar, Adrisal Hena saat ditemui media ini, tidak berada kantornya. Telepon juga tidak dijawab.
Kepala Bidang Kebersihan DLH, Muhamad Sirfan, yang dikonfirmasi melalui telepon genggam justru meminta untuk tidak diberitakan sebelum sampahnya ditangani.
“Karena alat berat saat ini ada stengkel begitu, monitoring dan panel ada rusak kong (jadi-red) ada perbaikan,” katanya beralasan.
Mengenai ancaman warga akan memblokir kawasan TPA, Kabid Kebersihan DLH ini malah membolehkan para warga memblokir akses jalan menuju TPA.
“Boleh. Dorang (mereka) blokir jalan boleh. Saya sudah kirim pesan WhatsApp ke Pak Kadis yang saat ini di Ternate. Hanya Pak Kadis boleh ambil langkah, kalau saya tergantung pak Kadis saja,” tandasnya.