LABUHA, KAIDAH MALUT – Pengguna jasa transportasi darat rute Babang-Kota Labuha mengeluhkan kenaikan tarif angkutan darat saat ini.
Camat Bacan Timur, Niar Barakati, usai mengikuti kegiatan Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Tol Laut (Sitolaut), mengaku, banyaknya masyarakat yang komplain adanya kenaikan tarif ini.
Kenaikan tarif angkutan darat sangat membebani pengguna jasa transportasi. Lantaran tarif angkutan yang beroperasi di Babang hingga Kota Labuha berbeda.
“Kalau malam hari harga angkutan per orang Rp25 ribu, kalau siang berbeda juga, ada yang Rp15 ribu dan Rp20 ribu per orang. Ini kan aneh,” kesal Niar.
Dia bilang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Halsel, namun hingga sekarang belum direspon.
“Saya sudah koordinasikan ke Dishub melalui kepala bidang. Mereka janji nanti dipanggil rapat bersama, tetapi sampai sekarang tidak pernah rapat,” cetusnya.
Bahkan, lanjut dia, terminal pengangkutan penumpang yang telah disediakan tidak pernah difungsikan.
“Para sopir mobil sering parkir sembarangan tempat, dan bukan di terminal penumpang. Sehingga masyarakat bingung dan bertanya-tanya. Sebenarnya terminal penumpang ini yang mana,” imbuhnya.
Niar mendesak Dishub Halsel segera turun ke lokasi, dan menertibkan para supir angkot, dan secepatnya mengaktifkan terminal penumpang.
“Ini keluhan masyarakat kepada kami selaku pimpinan di wilayah ini. Olehnya itu, Dishub segera turun ke lokasi untuk meminimalisir tarif angkutan penumpang dan segera aktifkan lagi terminal penumpang,” tandasnya.*