JAILOLO, KAIDAH MALUT – Asosiasi Speed Boat Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Alon Abdul Gafur, meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar, agar meninjau ulang harga tiket speed boat rute Jailolo – Ternate, karena tidak sesuai dengan jarak yang ditempuh.
“Kita minta ke Pemkab Halbar, agar bisa membicarakan kembali mengenai harga tiket sesuai dengan jarak yang kita tempuh. Mereka harus berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) terkait jarak dan harga, apalagi saat ini sudah ada kapal cepat,” kata Alon kepada malut.kaidah.id, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Ia bilang, Pemkab Halbar tidak bisa menyamakan harga tiket seperti rute Sofifi – Ternate, Sidangoli – Ternate, dan Jailolo – Ternate. Lantaran, ketiga rute memiliki jarak tempuh yang berbeda.
“Misalnya Sidangoli – Ternate dan Sofifi – Ternate itu memiliki jarak yang sama, yaitu 9 mil sementara Jailolo – Ternate 16 mil,” ucapnya.
Kata dia, ini bukan hanya persoalan jarak, tetapi dengan kondisi alam juga.
“Maka dari itu, kami dari Asosiasi Speed Boat berharap harga tiket ini perlu direvisi kembali dan dibuat SK Gubernur,” pintanya.
Menurutnya, dengan harga tiket Rp60 ribu kemudian kapasitas 17 orang, omzet motoris hanya Rp1,120,000. Nilai tersebut, belum termasuk pemotongan administrasi, harga BBM dan lainnya.
“Uang Rp1,120 ribu itu belum torang potong administrasi Rp20 ribu dan harga BBM Rp800 ribu. Itu juga belum torang pe doi makan. Jadi hitung kabawa doi tinggal Rp60 ribu jadi tong mau harap apa lagi,” tuturnya.
Ia bilang, sebelumnya harga tiket Rp60 ribu sudah pernah naik menjadi Rp75 ribu per orang.
Dengan demikian, ia meminta Pemkab Halbar segera lakukan koordinasi dengan Pemprov Malut, agar bisa mengeluarkan di SK Gubernur soal harga tiket dan jarak tempuh.
“Harga tiket ini kami sudah basuara ke Pemkab Halbar, saat rapat koordinasi jadwal keberangkatan kapal cepat MV TRANS JB yang akan beroperasi kemarin, di ruang rapat kantor Bupati Halbar,” tandasnya.*