LABUHA, KAIDAH MALUT – Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, geram dengan kinerja panitia pelaksana pertandingan sepak bola Pramusim Liga III Wilayah Timur. Lantaran itu, Persihalsel menyatakan mengundurkan diri dari liga tersebut.
“Ini pertandingan yang paling rancu terjadi sepanjang sejarah,” sesal Bupati Halsel.
Usman merasa kecewa dengan sikap panitia penyelenggara Piala Gubernur Cup 2021, karena tidak konsisten dalam memajemen pertandingan.
Usman tak sendiri, bahkan dirinya juga menyatakan bersama Bupati Pulau Morotai, Benny Laos dan Bupati Halmahera Utara (Halut) bersama-sama undur diri dari laga ini.
“Panitia provinsi tidak siap. Saya Bupati Halsel, bersama Bupati Morotai dan Bupati Halut menyatakan mengundurkan diri dari pertandingan dan membubarkan panitia Halsel,” tegasnya.
Menurutnya, ini merupakan kesalahan panitia yang mengakibatkan semua pertandingan digantung.
“Apalagi pemain yang sudah menjadi tanggung jawab provinsi. Untuk itu saya tegaskan, tidak ada lagi pertandingan di Halmahera Selatan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Usman menyampaikan nantinya untuk Liga III akan diboikot. Sebab, menurut mantan Wartawan senior ini, panitia tidak memiliki kesiapan dalam penyelenggaraan ini.
Padahal, lanjut Usman, ini merupakan momen nasional yang dilaksanakan di daerah, namun lantaran ketidaksiapan panitia, sehingga ini merugikan pemerintah daerah, baik dari segi material.
Bahkan, dirinya meminta panitia untuk mengembalikan semua pembiayaan yang telah diberikan pemda kepada panitia.
“Nanti kita akan bikin lagi Piala Bupati antara Halut, Morotai dan Halsel,” kata Usman.
Sementara itu, Bupati Pulau Morotai, Benny Laos yang juga hadir di GBK, ikut menyatakan Tim Sepak Bola Morotai United mundur dari laga bergengsi wilayah timur ini.
Kata Benny, pada prinsipnya pemenang dalam laga ini adalah semua tim dan yang kalah yaitu panitia penyelenggara.
“Sehingga dari Halsel, Morotai dan Halut nyatakan mundur dari Pra Liga ini, supaya tidak ada lagi perdebatan. Karena penundaan ini juga tidak pasti tanggal berapa, sehingga, dari pada prinsip olahraga ini gugur, dan kita sekarang berada pada liga, lapangan dan waktu yang tidak ada kepastian,” tutupnya. *