Selasa, 26 November 2024

Tahun 2023, Halmahera Selatan Tercatat Miliki Ribuan Keluarga Beresiko Stunting

kegiatan orientasi pendampingan TPK di Hotel Palm Bacan (Humas BKKBN Malut/kaidahmalut)

HALSEL, KAIDAH MALUT – Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi tahun 2023, terdapat 8.188 keluarga beresiko stunting di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Tentunya, hal ini sangat penting bagi Tim Pendamping Keluarga TPK untuk melakukan pendampingan bagi para keluarga.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Nuryamin, saat membuka kegiatan orientasi pendampingan TPK di Hotel Palm Bacan, Kamis, 20 Juni 2024.

Nuryamin bilang, TPK berguna untuk peningkatan pelayanan, dan pengukuran calon pengantin (Catin) dan pasangan baru.

“Harus dipastikan melakukan pendampingan kepada catin, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi/balita. Kita sudah punya data-datanya, tinggal kita lakukan pendampingan kepada sasaran tersebut dan harus di-input di Elsimil,” terang Nuryamin.

Dalam upaya pencegahan stunting, menjadikan catin sebagai sasaran intervensi sensitif dan spesifik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, dan pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak dini. Hal tersebut, sambung dia, untuk memastikan catin berada dalam kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan, yang dilihat dari indeks masa tubuh dan lingkar lengan atas, serta kadar Hb untuk mengetahui kondisi anemia.

Bagi catin/calon PUS yang mengalami anemia akan diberikan penyuluhan, untuk menunda kehamilan sampai kondisi HB ideal dengan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

“Pendampingan kepada catin ini perlu dilakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak terkait, di lini lapangan dalam proses pembinaan keluarga dan pelayanan calon pengantin,” pungkas Nuryamin. (*)