LABUHA, MALUT KAIDAH – Peristiwa “Bupati Halsel Ngamuk” kepada Husen Said, salah seorang pembicara dalam dialog yang digelar Barisan Muda Salawaku, Selasa, 7 September 2021 lalu, masih hangat dibicarakan di Halmahaera Selatan (Halsel).
Menurut Husen Said, mantan anggota DPRD Halsel itu, pihak pelaksana juga mengundang Bupati Usman Sidik sebagai pembicara dalam dialog evaluasi 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Halsel.
Tetapi katanya, panitia menyampaikan kalau bupati berhalangan hadir dan acara dialog dilanjutkan. Pada sesi empat dialog tersebut, tiba-tiba Bupati Usman Sidik datang dan langsung melakukan interupsi sekaligus membubarkan dialog tersebut.
“Katanya tidak ada izin sehingga bupati membubarkan dialog,” kata Husen Said.
Dalam interupsi itu, kata Husen, Bupati Halsel yang saat itu berdebat dengannya menyatakan dirinya memfitnah, bahkan mencederai nama baik Bupati perihal deklarasi Usman-Bassam saat kampanye terkait opini Rp7 Triliun.
“Itu yang membuatnya (Bupati) merasa seakan-akan saya menciderai nama baiknya. Padahal yang saya sampaikan itu adalah janji kampanye Usman Sidik saat pilkada lalu,” kata Husen Said.
Bahkan, katanya, janji kampanye mengenai Rp7 triliun itu terekam dan videonya masih terdokumentasi sampai sekarang.
“Saya mengingatkan janji kampanye kok dianggap memfitnah?,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Halsel datang ke acara dialog yang dilaksanakan oleh Barisan Muda Salawaku. Dalam dialog tersebut juga membicarakan tentang Konsep Smart City dan evaluasi 100 hari kerja bupati dan wakil bupati. Pada saat berlangsung dialog, bupati datang dan ngamuk, kemudian berdebat dengan Husen Said selaku pembicara dalam dialog tersebut. *