LABUHA, MALUT KAIDAH – Desa Kuo, Kecamatan Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan kembali dilanda banjir bandang. Akibatnya puluhan rumah warga pun ikut hanyut.
Bencana tersebut terjadi, Rabu, 8 September 2021 sekitar pukul 10.00 WIT.
Menurut keterangan Kepala Desa Kou,Yustianus Tawale, saat dikonfirmasi malut.kaidah.id, sejak Selasa, 7 September 2021 malam tadi, terjadi hujan deras hingga pagi. Alhasil desa yang terletak di dataran rendah ini mengalami longsor dan terjadi banjir bandang.
Ia juga mengaku peristiwa naas itu, sudah berulang kali terjadi di desa Kuo.
“Ini bukan kali pertama, bahkan hampir setiap tahun banjir bandang melanda desa kami. Tahun kemarin juga terjadi peristiwa yang sama. Kalau dulu jarak desa dengan sungai kurang lebih 100 meter, tetapi karena keseringan longsor dan banjir makanya, sekarang sudah sampai ke kampung,” bebernya.
Untuk jumlah rumah yang hanyut bersama banjir, kata dia sebanyak 12 unit rumah dan yang terdampak banjir sekitar 8 unit rumah.
“Tidak ada korban jiwa, tapi 12 rumah warga itu ikut terbawa arus banjir dan hilang,” akunya.
Saat ini, lanjut dia, pemilik rumah yang ikut terbawa banjir sudah dievakuasi.
Sejauh ini, sambung dia pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel sendiri belum meninjau lokasi banjir.
“Pemilik rumah yang kena banjir sudah kami amankan sementara waktu di rumah-rumah warga yang tidak banjir, sembari menunggu air surut,” ujarnya.
“Sampai sekarang Pemkab baik itu BPBD Halsel juga belum turun ke desa kami,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Halsel, Abu Karim Latara ketika dikonfirmasi via telepon, nomor kontaknya tidak aktif.*