TERNATE, KAIDAH MALUT – Membludaknya pasokan dari berbagai daerah tampaknya bikin harga tomat di Kota Ternate, Maluku Utara mengalami penurunan harga yang signifikan.
Pantauan malut.kaidah.id, Jumat, 17 Februari 2023 di Pasar Barito Ternate, harga tomat paling rendah menyentuh Rp7.000 per kilogram atau turun sekitar 13 persen dari harga normal Rp20.000 per kilogram.
Salah satu pedagang, Haji mengatakan, jenis tomat yang dijual di Kota Ternate umumnya dipasok dari berbagai daerah, seperti Kota Manado, Sofifi, bahkan dari Pulau Halmahera.
“Harga tomat sekarang turun karena pasokan saat ini memang banjir. Biasanya dari Manado, Sofifi, ada juga dari Tidore,” kata Haji, saat ditemui di Pasar Barito Ternate.
Ia mengatakan, jenis Barito yang harganya melejit naik justru terjadi pada cabai kriting yang kini tembus Rp50.000 per kilogram. Ada pun harga normalnya Rp30.000 per kilogram.
Kenaikan rata-rata harga Barito ditaksir bakal terjadi saat jelang bulan ramadan 2023 mendatang.
“Tidak tahu si, tapi biasanya naik karena jumlah pembeli sangat banyak,” tukas dia.
Sementara, untuk mencegah lonjakan harga pangan dan menekan inflasi, Pemerintah Kota Ternate berencana melakukan pemantauan harga melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Hal itu disampaikan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, usai menghadiri rapat TPID pada Kamis, 16 Februari 2023. Tauhid berpendapat bahwa inflasi dan stunting merupakan dua persoalan yang saling berkesinambungan.
“Jadi kalau jelang ramadan atau lebaran kemudian terjadi lonjakan harga dan ketersediaan, maka pemda melalui TPID berupaya maksimal dengan turun secara eksekutor, yang akan dilakukan oleh OPD terkait, dan itu adalah kewenangan yang saya miliki sebagai Kepala Pemerintahan di Kota Ternate,” tukas Tauhid. (*)