Target pengunjung ajang promosi ini pun tak main-main, untuk sekelas lokal tim menargetkan 4.000 pengunjung. Di kawasan ini juga nantinya disiapkan booth untuk 25 UMKM asal Ternate, yang menjual berbagai produk olahan home industry lokal.

“Harapan kami kolaborasi Hexahelix atau lintas subsektor, yang melibatkan berbagai pihak aggregator seperti inkubator, enabler, akseletator, hingga lembaga keuangan dapat meningkatkan sektor UMKM, dan pelaku ekonomi kreatif Kota Ternate,” jelas Dana.

Tim juga menjelaskan untuk harga booth atau lapak yang disiapkan untuk pameran UMKM.

“Harga booth Rp150 ribu per unit dan itu sudah termasuk lampu juga,” jelasnya.

Event ini juga berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate. Dinas terkait pula yang menginisiasi Expo IKM, dengan tujuan mempromosikan IKM serta menjalin kemitraan antara IKM dengan sektor ekonomi lainnya.

Firdana menambahkan, pada 22 Desember 2022 nanti, Disperindag akan melakukan temu bisnis dengan sejumlah pelaku IKM. Disperindag yang juga sebagai fasilitator tentu berperan mempertemukan IKM, dengan pelaku usaha ekonomi lainnya seperti Hypermart, Muara Mart, Muara Hotel, Alfamidi, Indomaret, Toko Dua Sekawan dan beberapa pelaku usaha lainnya di Ternate.

“Harapannya event ini bisa sukses dan tak berhenti sampai sini, sehingga bisa bekelanjutan bahkan bisa tembus pasar nasional nanti. Terpenting kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak, terutama masyarakat Kota Ternate dengan mencintai produk lokal kita,” harapnya. (*)