JAKARTA, KAIDAH MALUT – Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba menyatakan, sangat wajar jika pada tahun 2022 lalu, BPS mengumumkan hasil survei provinsi dengan tingkat ekonomi tertinggi adalah Maluku Utara.
Hal itu disebabkan, potensi daerah yang dimiliki serta pembangunan ekonomi yang terus bergerak.
Provinsi Maluku Utara dalam potret pemerintah pusat adalah salah satu provinsi paling potensial baik di bidang pertambangan, pariwisata, perikanan, pertanian maupun kebudayaan.
Selain itu, Maluku Utara juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai provinsi paling bahagia dan paling aman di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur saat membuka Temu Kaji Arah Pembangunan Maluku Utara Tahun 2023, yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Maluku Utara di hotel Merlynn Park Jakarta, Ahad, 03 September 2023.
Namun demikian, capaian yang diperoleh belum banyak memberi jaminan penyelesaian sejumlah masalah lain seperti tingkat kemiskinan, stunting dan keruwetan dalam penyelenggaraan Pemilu. Temu kaji ini diharapkan mampu menuntaskan setiap persoalan yang terjadi di Maluku Utara.
Gubernur juga berharap pada pelaksanakan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 nanti, akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang akan melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan.
“Menjelang masa berakhir kepemimpinan saya dalam pemerintahan ini, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi memberikan solusi pembangunan yang terarah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang saat ini telah disusun Bappeda Maluku Utara,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran sejumlah tokoh besar Maluku Utara dalam kegiatan itu. Gubernur berharap kehadiran mereka dapat menggali pemikiran para teknokrat dan akademisi/cendekiawan Maluku Utara, yang berkarier di kementerian/lembaga berkenaan dengan problematika dan arah pembangunan Maluku Utara.
Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Sosilog Dr. Thamrin Amal Tomagola, Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara Kementerian Investasi/BKPM Hasyim Daeng Barang, Direktur Tanaman tahunan dan Penyagar Kementerian Pertanian RI M Rizal Ismail dan Kepala Bappeda Maluku Utara Sarmin S Adam. (*)