“Tidak berarti bahwa mayoritas seperti itu lantas mengganggu kohesivitas sosial keagamaan di Kota Ternate. Tentu tidak, tetapi Alhamdulilah Ternate ini sebagai salah satu barometer di Provinsi Maluku Utara, yang kerukunan agamanya berjalan dengan baik,” tutur Tauhid.
Sementara itu dalam jumpa pers, Angelina Sondakh mengungkapkan kebahagiaannya, ketika kembali ke Kota Ternate.
Menurut Anggie sapaan akrab Angelina Sondakh, 10 tahun lalu ia pernah datang ke Ternate, dan kali kedua ini ia bilang Ternate sangat luar biasa.
“Kalau dibilang untuk Ternate luar biasa, artinya saya tidak pernah menyangka Kota Ternate bisa seperti ini. Tak hanya itu, di sini ternyata banyak juga orang Manado. Alhamdulilah banyak kawanua di sini juga,” ungkap Angelina.
Mantan Putri Indonesia tahun 2010 silam itu berharap, Ternate tidak hanya menjadi tempat persinggahan, tetapi siapa saja yang datang bisa lebih mengenal dan belajar. Apalagi, lanjut dia, Ternate daerah kesultanan.
“Semoga pemerintah juga bisa membangun Kota Ternate lebih indah lagi ke depannya,” harap perempuan berdarah Sulawesi Utara itu.
Mantan politisi itu juga mengaku masih penasaran dengan daerah Maluku Utara. Olehnya itu, ia berkeinginan bisa kembali lagi ke Ternate, Tidore, Tobelo dan daerah lainnya di Maluku Utara.
“Kalau sekarang waktunya sempit, jadi mudah-mudahan bisa kembali lagi dengan waktu yang full,” ujar Anggie.
Selama beberapa hari di Ternate, Anggie juga mengisi podcast di Kelurahan Loto, Ternate Barat. (*)