TERNATE, KAIDAH MALUT – Kabar gembira bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya di wilayah pertambangan. Kini PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah meresmikan depo suku cadang terbarunya di Kota Ternate.
Kehadiran depo suku cadang di Ternate, itu berarti memperpendek waktu tunggu suku cadang, terutama ke berbagai site-site tambang yang ada di Maluku Utara.
Director HMSI Santiko Wardayo dalam konferensi pers, 20 Juni 2023 mengatakan, hadirnya depo baru merupakan komitmen Hino.
“Depo hari ini menunjukan komitmen Hino, untuk terus mendekatkan diri kepada para pelanggan,” kata Santiko.
Santiko berharap, dengan adanya depo baru yang terletak di Kelurahan Kalumata tersebut, suku cadang akan lebih cepat atau memperpendek waktu tunggu (lead time) spare parts ke customer, di wilayah Papua, Maluku dan Maluku Utara.
Depo tersebut akan memenuhi kebutuhan suku cadang untuk site-site tambang. Selain itu, bisa membantu penuhi kebutuhan suku cadang dealer-dealer Hino terdekat.
Ia bilang, Himo memiliki beberapa dealer di antaranya PT Nengmey Malut Maluku yang beroperasi di wilayah Ambon, Ternate, Halmahera, kemudian PT Nenggpratama Internusa di Manado.
“Dan satu lagi PT Kreasi Auto Kencana yang memberikan pasokan kebutuhan suku cadang, di area Papua seperti Sorong, Jayapura, dan Manokwari,” ujar Santiko.
Hino Part Depi Ternate memiliki kapasitas penyimpanan suku cadang Hino sebanyak 4.873 item.
“Saat ini sudah tersedia lebih dari 17.210 pcs suku cadang. Kalau sebelumnya untuk Maluku Utara seperti di Pulau Halmahera, Pulau Obi dan Seram itu disuplay dari Part Depo terdekat, yaitu Makassar. Jadi sekarang lebih singkat waktunya, kalau dulu hampir 2 minggu dari Makassar, nah sekarang jadi 3 hari saja dari Ternate,” jelasnya.
Selain memenuhi kebutuhan pelanggan, Hino juga ikut memberikan bantuan melalui CSR pendidikan kepada SMK Negeri 2 Ternate.
“CSR berupa mesin J08C dan stand sebagai alat praktik teknik mesin,” ungkapnya.
Hino juga melakukan penandatanganan MoU dengan SMK Negeri 2 Ternate, dalam rangka pelatihan teknik mesin dan perekrutan lulusan sebagai tenaga kerja yang terampil.
Program CRS pendidikan itu bertujuan, sebagai link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuha industri otomotif.
“Kami senang dapat membantu sekolah vokasi dan dapat mencetak lulusan, dengan jurusan otomotif yang mahir dalam teknis mesin diesel untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten, serta membantu invidu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, yang dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan mereka,” tutup Santiko. (*)