TERNATE, KAIDAH MALUT – Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Ternate, Maluku Utara, Fathiyah Suma menyatakan, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, kasus HIV pada remaja di Kota Ternate mengalami peningkatan.
Fathiyah bilang, peningkatan kasus HIV pada remaja, tidak terlepas dari perkembangan globalisasi yang membuat perubahan sosial, dan gaya hidup bagi remaja di daerah perkotaan.
Sejak tahun 2007 hingga saat ini, secara kumulatif, kasus HIV pada remaja di Kota Ternate tercatat sebanyak 30 kasus. Sementara di tahun 2023 terdapat 4 kasus baru.
“Berangkat dari presentasi kasus yang disampaikan itu, pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja sangat penting untuk diterapkan,” kata Fathiya saat workshop Peran Remaja dalam Penanggulangan HIV/AIDS Menuju Eliminasi AIDS Tahun 2030, yang dihelat di Royal Resto Ternate, Ahad, 27 Agustus 2023.
Menurut Kadis Kesehatan Kota Ternate itu, berbagai bentuk upaya strategis pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Ternate bersama KPA Kota Ternate. Tujuannya, untuk mencapai eliminasi HIV dan AIDS pada Tahun 2030.
“Salah satunya dengan kegiatan-kegiatan peningkatan kesadaran,” ucapnya.
Pelatihan itu pula dihadiri para remaja yang sekaligus sebagai Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), yang terdiri dari 27 remaja SLTP dan SLTA di Kota Ternate.
PIK-R merupakan sebuah tempat berhimpun untuk menciptakan peran remaja, yang mampu mengedukasikan pencegahan HIV/AIDS terhadap kalangan remaja.
“Secara strategis PIK-R menjadi wadah membentuk peran remaja, sebagai fasilitator sebaya serta mampu mengedukasi dengan
tepat, pencegahan HIV dan AIDS di kalangan remaja,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kasus HIV di Kota Ternate tercatat sebanyak 841 kasus, dengan angka kematian 449 kasus.
Dari jumlah total penderita HIV tersebut, yang mau melakukan pengobatan Anti Retroviral Virus (ARV) hanya 338 orang. (*)