TIKEP, KAIDAH MALUT – Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP, PA (P2KBP3A) Kota Tidore Kepulauan mengukir prestasi dengan meraih juara 2, pada perlombaan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 tahun 2023.
Ada dua kategori yang diraih P2KBP3A, yaitu juara 2 pada lomba kategori akseptor terbanyak pada pelayanan KB serentak sejuta akseptor, dan kategori lomba Kampung Terbaik yang diwakilkan oleh Kampung KB Melati Desa Gosale, Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan.
Penyerahan hadiah diserahkan pada Selasa, 18 Juli 2023 sekaligus bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional ke-30 (Harganas) dengan tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju”.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan Safia Ali Ibrahim bersama Kadis dan staf Pengendalian DP3KBP3A Kota Tidore Kepulauan, di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara.
Dalam kegiatan itu, Safia Ali Ibrahim menyampaikan selamat kepada Dinas P2KBP3A Kota Tidore Kepulauan, yang telah membimbing para kader KB sehingga Kota Tidore Kepulauan dapat meraih juara pada peringatan Harganas tahun ini.
“Terima kasih kepada kepala dinas yang telah membimbing kader KB, sehingga kita dapat meraih juara pada Harganas ini. Saya harapakan, ini bisa ditingkatkan pembimbingannya sehingga Kota Tidore Kepulauan menjadi lebih baik lagi,” kata Safia.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, turut pula memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah mendukung dan memberikan masukan sehingga peringatan Harganas ke-30, dapat terlaksana dengan sukses.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan kabupate/kota, yang telah mendukung sehingga Harganas pada hari ini dapat berjalan dengan sukses,” ungkap Nuryamin.
Kesempatan itu pula, sambutan Gubernur Maluku Utara yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kadir mengatakan, sesuai dengan tema yang diambil tentang menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia Maju, maka Gubernur berpesan kepada seluruh keluarga Maluku Utara, untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus bangsa yang bebas stunting, dari segi fisiknya, mentalnya dan kehidupannya. (*)
