TERNATE, KAIDAH MALUT – Kepala Dinas PUPR Kota Ternate Rus’an M. Nur Thaib menanggapi keluhan masyarakat Pulau Hiri, soal proyek dermaga penyeberangan di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Maluku Utara yang mangkrak.
Kadis mengatakan, progres dermaga penyeberangan Pulau Hiri tetap dilaksanakan pada tahap dua nanti, sebagaimana janji Pemerintah Kota Ternate.
“Insya Allah kami tetap melaksanakan pembangunan pelabuhan Hiri, sampai tuntas sesuai komitmen Bapak Wali Kota,” singkat Rus’an, Rabu, 07 Juni 2023.
Terpisah, Sekda Ternate Jusuf Sunya saat diwawancarai menyebutkan, pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan permintaan pergeseran anggaran, untuk beberapa OPD.
Menurut dia, pergeseran ini tidak masalah karena sesuai Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 84 tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2023.
Ia bilang, untuk memastikan pergeseran anggaran itu sesuai dengan amanah aturan perundang-undangan karena ada beberapa pertimbangan asas efisiensi dan akuntabilitas. Sementara untuk alokasi anggaran dermaga Hiri, ia mengaku, perlu mengecek kembali ke Dinas PUPR, apakah pergeseran itu masuk komponen program dimaksud atau tidak.
“Nah, itu yang saya belum cover, karena ada beberapa, nanti dicek ke kadis PUPR. Kalau tidak salah Itu juga sudah tayang oleh ULP Rp 2,5 miliar untuk pelabuhan hiri. Dan kalau sudah tayang berarti sudah dalam proses tender. Saya kira untuk pelabuhan hiri juga termasuk prioritas 2023,” tukasnya.
Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Pulau Hiri memampang baliho dengan tulisan bernada kekesalan terhadap Pemkot Ternate.
Hal itu juga memicu kemarahan dari warga Hiri yang diwakili pemuda setempat, Wawan Iliyas. Pasalnya, warga selalu diberikan janji terkait penyelesaian dermaga Hiri, namun sampai saat ini belum juga terealisasi.
Padahal, kata Wawan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan guna membahas langkah ke depan. Bahkan, penandatanganan nota kesepahaman pun sudah dua kali dilakukan, tetapi masih tidak digubris oleh pemerintah.
Menurutnya, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman hanya berikan janji palsu. Berulang kali melakukan koordinasi, tetapi Tauhid bersama Kaban Bappelitbangda Rizal Marsaoly beserta Kadis PUPR Rus’an Thaib, masih saja berbohong.
“Ini Wali Kota badiam, Kadis PUPR badiam, Bappelitbangda juga badiam. Padahal kami juga turut membantu mulai dari pengukuran awal sampai turun lapangan, untuk menghitung anggarannya tapi sama saja, pemerintah tidak ada progres yang signifikan,” tukas Wawan. (*)