TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, terus berupaya menargetkan penambahan guru penggerak.
Hal ini guna menjalankan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani menjelaskan, saat ini sudah ada 33 guru penggerak yang ditempatkan di berbagai sekolah.
“Tahun 2022 sudah ada empat orang guru penggerak di Ternate, satu sudah jadi kepala sekolah, sementara dua lainnya dalam proses jadi pengawas,” kata Muslim, Jumat, 28 April 2023.
“Kita targetkan bahwa setiap tahun itu harus ada guru yang mengikuti tes guru penggerak,” tambahnya.
Menurut dia, sebelumnya, Pemkot Ternate telah menggelar Bimtek khusus guru penggerak di akhir tahun 2022.
“Sehingga saat ini total guru penggerak kita sudah 33 orang,” ucapnya.
Muslim menambahkan, komitmen dari program guru penggerak ini sejatinya merupakan upaya untuk menggerakkan mutu pendidikan yang baik.
Ia menyebut, syarat untuk menjadi guru penggerak di antaranya seorang guru harus berusia maksimal 50 tahun.
“Jadi seorang guru penggerak juga bisa menjadi kepala sekolah, sesuai dengan kinerjanya,” tukasnya. (*)
