TERNATE, KAIDAH MALUT – Perhelatan tarian tradisional Tiongkok, yakni Barongsai menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Ternate.

Aksi Barongsai pada perayaan tahun baru Imlek 2574 yang berlangsung di halaman Klenteng Thian Hou Kiong Ternate, Maluku Utara, Ahad, 22 Januari 2023 itu bisa menyedot perhatian warga setempat yang menyaksikannya.

Antusias warga ini menyusul dicabutnya pemberlakukan PPKM pandemi Covid-19, oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, sehingga pada Imlek tahun ini bisa berjalan dengan normal.

Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai Singa, dan memiliki sejarah ribuan tahun.

Catatan pertama tentang tarian ini dengan tujuan, tentunya untuk mendatangkan keberuntungan. Ini bisa saja ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.

Xue Shi Klenteng Thian Hou Kiong, Boy Ang mengatakan, warga Tionghoa di Kota Ternate baru bisa melakukan pawai Barongsai di tahun ini, lantaran sebelumnya pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya tidak menyelenggarakan Barongsai.

“Tahun ini warga yang datang juga lebih ramai. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, yang sudah menyaksikan tarian Barongsai dan merayakan Imlek 2574,” kata Boy.

Aksi Barongsai dilakukan dibeberapa titik di Kota Ternate, yang dimulai dari depan Toko Makmur Utara melalui jalan Pahlawan Revolusi, hingga depan pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

Kemudian rute dilanjutkan dengan berbalik menuju depan PLN hingga pertigaan lampu merah Takoma, berbelok ke arah utara melewati jalan Arnold Mononutu sampai jalan Merdeka, lalu berbelok ke timur samping Muara Mall dan kembali menuju kawasan Klenteng Thian Hou Kiong.

“Jadi sekitar 40 tokoh Cina yang mengundang untuk menyaksikan tarian Barongsai,” ucapnya.

Ratih salah satu warga Ternate merasa senang lantaran, adanya aksi Barongsai. Ia bilang, dua tahun terakhir tidak ada Barongsai seperti saat ini, karena Covid-19.

“Ini baru pertama kali saya nonton secara langsung, karena sebelumnya mungkin karena Covid-19, jadi belum lihat,” akunya.

Senada dengan Iksan salah satu warga Kelurahan Toboleu mengatakan, perayaan Imlek tahun ini sangatlah berbeda dari sebelumnya. Ia bilang, aksi Barongsai bukan hanya tontonan atau hiburan biasa, melainkan ada edukasi bagaimana kita bisa saling bekerjasama dalam melakukan suatu pekerjaan.

“Ini luar biasa, dari Barongsai kita bisa petik nilai edukasinya yakni perlunya kerja sama antar sesama, dalam melakukan suatu pekerjaan. Karena Barongsai kita lihat mereka satu tim dan bisa berkolaborasi, memberi penampilan menarik bagi kita yang menonton,” pungkasnya. (*)