TERNATE, KAIDAH MALUT – Pasca mengikuti Bimbingan teknik (Bimtek) di Bali beberapa waktu lalu, Camat Ternate Utara, Marus Ishak langsung menerapkan materi yang diperoleh ke wilayah kerjanya.
Marus mengatakan, setelah kembali dari Bali dan mendapatkan juknis, dia pun langsung mengarahkan 14 lurah yang ada di Kecamatan Ternate Utara, untuk menerapkan hasil Bimtek tentang kebersihan dan penanganan sampah.
Penerapannya pun ia modifikasi dengan mengadakan lomba kebersihan antar kelurahan, terkait penanganan sampah.
“Jadi sepulangnya kami dari Bali itu, saya langsung memerintahkan lurah, lakukan apa yang dilihat selama di Bali, apa yang didapat dan itu diterapkan di sini (Ternate, red). Kami juga ada lomba kebersihan antar kelurahan,” kata Marus, Jumat, 06 Januari 2023.
Lomba yang dibuat wajib diikuti semua kelurahan di Kecamatan Ternate Utara. Lomba itu juga sekaligus partisipasi kecamatan pada Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-772.
Setelah melalui beberapa tahapan penilaian, akhirnya lomba tersebut dimenangkan oleh 3 kelurahan, di antaranya Kelurahan Soa juara 3, Kelurahan Sango juara 2 dan juara 1 diraih Kelurahan Akehuda.
Penilaiannya adalah kelurahan yang benar-benar bersih, ditambah lagi ada kuesioner yang harus dijawab oleh masing-masing lurah, dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal dari camat.
“Indikator penilaiannya bersih dan ada kuesioner. Lurah yang mampu jawab dengan benar ditambah nilai kebersihannya tinggi, maka itu jadi pemenang. Ada 10 pertanyaan yang saya kasih,” terang Marus.
Atas kemenangan itu, ketiga kelurahan tersebut mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Juara 1 senilai Rp2,5 juta, juara 2 senilai Rp2 juta dan juara 3 senilai Rp1,5 juta.
“Jadi ini juga bentuk partisipatif Kecamatan Ternate Utara dalam memeriahkan, Hajat ke-772,” imbuhnya.
Soal armada pengakut sampah atau motor kaisar, Marus bilang, sejauh ini operasional berjalan lancar tanpa kendala. Meski begitu, ia mengaku armada yang diberikan kepada pihaknya belum menyeluruh, sebab masih ada 4 kelurahan yang belum menerima bantuan kaisar. Empat kelurahan, yaitu Kelurahan Tafure, Tabam, Sango dan Tarau.
“Empat kelurahan ini menunggu bantuan di tahun 2023 ini. Kalau sekarang yang ada itu sebanyak 17 unit, karena ada 1 kelurahan berskala besar yabg dapat 2 unit, sementara berskala kecil hanya 1 unit yakni Kelurahan Tubo, Soa Sio dan Soa,” urainya.
Sampah yang sudah diangkut, lanjut dia, akan dibuang di trans depo yang ada di Kelurahan Tubo.
“Untuk Kecamatan Ternate Utara sampahnya buang di trans depo Tubo. Jumlah operator tiap kelurahan ada yang 4 dan ada yang 2 orang untuk kelurahan skala kecil,” pungkasnya. (Nt)