Senin, 25 November 2024

Disperindag Ternate “Tara Doi” Bayar Tagihan Listrik Plaza Gamalama Modern

Kepala Diaperindag Kota Ternate, Muchlis Djumadil | Foto: Nita/Kaidahmalut

TERNATE, KAIDAH MALUT – Persoalan tunggakan tagihan iuran listrik Plaza Gamalama Modern Ternate ke UPP PLN Ternate, belum bisa dilunasi oleh Pemerintah Kota Ternate.

Tagihan tunggakan tersebut hanya untuk bulan Oktober 2022, dan itu melekat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternatedi sebesar Rp108.418.000.

Kepala Disperindag, Muchlis Djumadil kepada awak media, Selasa, 20 Desember 2022 mengaku, pihaknya sudah tidak ada anggaran untuk membayar tunggakan iuran listrik.

Sebelumnya, terhitung sejak bulan Februari sampai September 2022 secara rutin iuran listrik Plaza dibayar. Namun, tepat pada bulan Oktober, pihaknya sudah tidak memiliki anggaran lagi.

“Anggaran perubahan 2022 itu batasnya sampai September saja, jadi sisanya tidak ada anggaran lagi, ” kata Muchlis.

Perkiraannya Plaza akan dilelang pada bulan ke 10, sehingga Disperindag menganggarkan pembayaran listrik hanya sampai bulan September. Padahal, kenyataan di lapangan, Pemkot belum juga melakukan tahapan pelelangan. Hal ini dikarenakan sisa retensi kepada pihak ketiga belum juga dibayarkan.

Menurutnya, Dinas PUPR Kota Ternate sudah melakukan pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) ke BPKAD Kota Ternate, untuk melakukan pencairan. Namun untuk membayar kepada pihak ketiga belum dilakukan.

“Desember ini kan mau dilelang hanya terkendala retensi kan, makanya belum jadi dilelang. Kita punya anggaran tidak sampai Oktober,” imbuhnya.

Padahal sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib saat dikonfirmasi pada tanggal 01 Desember 2022 mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengajuan surat Permintaan Membayar (SPM) di BPKAD Kota Ternate, untuk membayar sisa retensi sebesar Rp1,1 miliar.

Disisi lain pihak PLN menegaskan, agar Disperindag secepatnya menyelesaikan tunggakan tersebut. Karena jika belum dibayar, maka PLN pun tidak akan menyambung aliran listrik di Plaza.

Muchlis mengaku, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak PLN.

“Ya nanti kita komunikasi lagi, karena kalau kita paksakan untuk bayar, nah kita harus ambil di pos-pos mana lagi? Kita harus ambil uang dari mana? Karena anggaran kita sudah habis,” pungkasnya. (Nita)