TERNATE, KAIDAH MALUT – Salah satu kebutuhan telekomunikasi di wilayah terluar Kota Ternate seperti di Kecamatan Pulau Batang Dua hingga kini, belum juga dipenuhi Pemerintah Kota Ternate.
Padahal akses internet sangat diperlukan warga setempat, guna memperlancar komunikasi baik perkantoran, sekolah maupun masyarakat setempat secara umum.
Pemkot juga telah berjanji akan memenuhi permintaan warga di Pulau Batang Dua, dengan memasang jaringan 4G, namun sampai sekarang itupun belum bisa direalisasikan, lantaran keterbatasan anggaran.
Akibatnya, masyarakat di kecamatan terluar Kota Ternate ini, seperti terisolir dari akses komunikasi via ponsel cerdas dengan daerah lain.
Sebelumnya, sudah ada pengusulan untuk pembangunan dua unit Base Transceiver Station (BTS) atau tower jaringan di Batang Dua.
Namun, usulan anggaran pembangunan BTS yang diusulkan Diskomsandi Kota Ternate ke APBD 2023 itu, ternyata telah dipangkas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate. Anggaran pemasangan BTS itu sebesar Rp2,2 miliar.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat diwawancara mengaku, bila Pemkot Ternate saat ini mengalami keterbatasan anggaran.
Meski begitu, Pemkot akan tetap berupaya dengan melobi anggaran dari Pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenkominfo RI.
“Karena ada keterbatasan juga kan, tapi kita cari cara mungkin lewat Kementerian. BTS juga bisa lewat Kementerian. Supaya, hubungan komunikasi keluar dari Batang Dua ke Ternate atau ke mana saja harus ada,” terang Tauhid, Kamis, 15 Desember 2022.
Tauhid juga mengklarifikasi, bahwa dirinya tidak pernah berjanji ke masyarakat Batang Dua mengenai pembangunan dua unit BTS, saat kampanye Pemilihan Wali Kota Ternate 2019 silam sebagaimana isu yang beredar.
Sebab, saat kampanye itu dirinya menyebutkan hanya akan memperhatikan keluhan masyarakat Batang Dua ini.
“Memperhatikan, saya tidak buat janji. Saya bilang memperhatikan waktu itu,” tukasnya. (*)