Selasa, 26 November 2024

Telan Dana PEN Rp19 Miliar, Proyek Jalan di Halbar Bak Gelombang di Atas Laut

Bukti jalan di Desa Gamlamo yang disebut proyek asal-asalan | Foto: Marwan/Kaidahmalut

HALBAR, KAIDAH MALUT – Proyek pembuatan jalan di Desa Gamlamo, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara jadi perhatian warga setempat.

Pasalnya, pekerjaan yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu, pengaspalan jalannya tidak merata dan terlihat asal-asalan.

Padahal proyek yang dikerjakan CV Young Sinar Melati itu, menelan anggaran sebesar Rp19 miliar.

Salah satu warga setempat yang berprofesi sopir, Ifan kepada malut.kaidah.id, Rabu, 07 Desember 2022 mengaku, saat melintasi jalan tersebut terasa bak di atas laut, lantaran bergelombang.

Ia menyebut, proyek Dinas PUPR Halbar itu tidak layak lantaran hanya ditambal, sehingga itu juga bisa berbahaya bagi pengguna jalan.

“Padahal anggarannya begitu besar, tetapi mereka cuman tambal dan pelebaran itu hampir semua dikerjakan seperti itu,” akunya.

Ia bilang, pekerjaan seperti itu terjadi hampir di sepanjang ruas jalan.

“Bagaimana tidak hampir di sepanjang jalan yang dikerjakan itu, khususnya untuk pelebaran saja tidak rata atau bergelombang seperti dikerjakan asal-asal saja,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Binamarga Falis saat dikonfirmasi malah menyarankan wartawan, untuk mengkonfirmasi langsung ke Hj. Andi Isah yang juga selaku Kabid Program Pekerjaan Umum.

“Nanti langsung ke Ibu Haja Andi Isah,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, Selasa, 06 Desember 2022.

Kru malut.kaidah.id pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Kabid Program Pekerjaan Umum Hj. Andi Isah.

Andi menjelaskan, bahwa pekerjaan pengaspalan jalan Desa Gamlamo dikerjakan oleh CV Young Sinar Melati dengan anggaran sebesar Rp19 miliar, dengan batas waktu sampai 19 Desember 2022.

“Kalau anggaran Rp19 miliar itu ada empat segmen pekerjaan pembangunan pengaspalan jalan, termasuk di Desa Gamlamo Kecamatan Jaiilolo itu,” jelas dia.

Andi juga membantah, jika pekerjaan jalan tersebut disebut asal-asalan.

“Untuk segmen pekerjaan di Desa Gamlamo sudah selesai di kerjakan, dan memang ada keluhan itu harus ada foto,” tantangnya.

Menurutnya, empat segmen proyek yang ada di seputaran Kecamatan Jailolo telah mencapai 94 persen. Namun, apabila sampai waktu yang ditentukan tidak capai, maka pihak rekanan akan bekerja dengan adendum. (*)