TERNATE, KAIDAH MALUT – Bulan Oktober 2022, Kota Ternate tercatat sebagai kota dengan inflasi terendah di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, Jusuf Sunya.
Jusuf yang juga Sekretaris Kota Ternate itu menjelaskan, Ternate masuk sebagai salah satu daerah yang baik, dalam pengendalian inflasi.
Angka inflasi Kota Ternate tercatat 3,32 persen dengan IHK sebesar 110,75. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 9,11 persen dengan IHK sebesar 112,73.
“Ini menjadi catatan Pempus, khususnya Kementerian Dalam Negeri bahwa, Ternate dianggap berhasil menekan angka inflasi daerah,” jelas Jusuf, Senin, 07 November 2022.
Perolehan ini merupakan kolaborasi semua pihak, sehingga jika melihat kondisi saat ini bahwa dampak penanganan, seperti kenaikkan BBM di Maluku Utara bukan lagi jadi persoalan, sebab ketersediaannya bisa terpenuhi.
“Malahan di bulan Oktober, November 2021 kemudian di bulan Februari sampai Agustus 2022 itu kita alami deflasi,” imbuhnya.
Pemkot dalam hal ini TPID selalu mengantisipasi hal seperti itu, apalagi menghadapi Natal dan Tahun Baru nanti.
“Nataru ini kemungkinan akan terjadi sedikit gejolak, tapi kalau saya menghitung-hitung dan melihat rugi sangat kecil. Soalnya kita sudah punya skema untuk antisipasi itu, dengan operasi pasar dan mengadakan pasar murah,” terang dia.
Mantan Kabag Humas Setda ini menambahkan, sekarang ini Pemkot akan mengadakan pasar murah, dan itu diprioritaskan bagi kaum nasrani yang akan menghadapi perayaan Natal 25 Desember mendatang.
Untuk titik-titik pasar murah, akan dilakukan di pasar dan area gereja.
“Jadi misalnya beras di pasar harga Rp120 ribu ya kita jual di pasar murah dijual Rp100 ribu,” pungkasnya. (*)