Selasa, 26 November 2024

DistanKetpang Halbar dan BPTP Malut Bikin Bimtek Bagi Petani Kelapa

Foto bersama usai Bimtek DistanKetpang Halbar | Foto : Marwan/Kaidahmalut

HALBAR, KAIDAH MALUT – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKetpang) menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara.

Bimtek budidaya tanaman kelapa dan olahan pasca panen kelapa itu, berlangsung di Desa Susupu Kecamatan Sahu, pada Kamis, 15 September 2022.

Kolaborasi dengan stakeholder ini dilakukan DistanKetpang, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di Halbar.

KadistanKetpang Halbar, Hendrik Sarapung dalam sambutannya menyampaikan, ini adalah momen yang baik untuk DistanKetpang. Ini juga wajib dimanfaatkan para petani dan penyuluh, untuk belajar dan berkoordinasi tentang apa saja permasalahan kelapa yang terjadi di lapangan.

Tentunya, agar hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan, untuk peningkatan kesejahteraan petani.

“Apalagi yang menjadi narasumber merupakan ahli teknologi kelapa di Maluku Utara,” ujar Hendrik saat membuka Bimtek.

Sementara itu, Kepala BPTP Maluku Utara Abdul Syukur Syarif menambahkan, Halbar merupakan salah satu sentra kelapa di Maluku Utara, sehingga kesejahteraan petani perlu ditingkatkan.

Apalagi, sambung Abdul, dengan kondisi harga kopra saat ini yang rendah dan kelapa yang dipanen tiga bulan sekali.

Ini diperlukan teknologi tepat guna untuk dijadikan sumber pendapatan petani, dalam menunggu musim panen. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan dibawah tegakan kelapa, untuk ditanam komoditas hortikultura yang bernilai tinggi.

“Misalnya tanaman tomat dan cabai. Sehingga petani bisa dapat memiliki pendapatan sementara,” ucapnya.

“Saat ini potensi kelapa yang ada masih perlu ditingkatkan. Jangan hanya di kopra saja, karena hampir semua bagian tanaman kelapa dan turunannya memiliki nilai ekonomis. Sehingga jika komoditas kelapa ini, dimaksimalkan dengan sendirinya harga kelapa akan naik,” ujarnya.

“Untuk itu, hari ini kami melaksanakan Bimtek dengan 3 pemateri yang nantinya dapat meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di Halbar,” tambahnya.

Rencananya, kata Abdul, pihaknya akan membuat 1 kebun percontohan sebagai model untuk pembelajaran bersama. Dan nanti, kebun percontohan itu akan dipelajari pemanfaatan dan perawatan tanaman kelapa, dengan salah satu fokus yaitu menekan serangan hama sexava.

“Yang saat ini sudah menyerang tanaman kelapa di Halbar. Serta pembuatan pupuk organik,” tandasnya.

Pada Bimtek yang digelar itu, diikuti oleh petani dan penyuluh dari 10 Kecamatan yang ada di Halbar. (*)