TERNATE, KAIDAH MALUT – Kurang lebih setahun memimpin roda Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, sejumlah capaian kinerja Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman mulai dipertanyakan.

Meski banyak program kerja yang belum terealisasi secara maksimal, namun pasangan dengan akronim TULUS ini tetap berupaya memenuhi janji manis semasa kampanye lalu.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Selasa, 26 April 2022 menjelaskan, berdasarkan laporan keterangan ertanggungjawaban (LKPJ) yang disampaikan ini, adalah pertanggungjawaban implementasi terhadap dua program prioritas, yaitu program Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan program meningkatan kualitas pelayanan publik, dari 14 program prioritas yang terdapat dalam tahapan RPJMD Kota Ternate Tahun 2021-2026.

“Sebagai tahun transisi, terdapat juga beberapa program yang menjadi penguatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, untuk perlu mendapat perhatian serius sebagai bagian dari prioritas pembangunan di tahun 2021. Program prioritas pendukung tersebut kami susun dan memasukkan, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dua program prioritas di atas, yang kami kemas dalam program 100 hari kerja, sebagai awal langkah kami dalam bekerja setelah pelantikan,” jelas Rizal melalui rilisnya.

Dalam hitungan perencanaan, Rizal mengatakan, program kegiatan dalam APBD 2021 yang telah ditetapkan pada akhir tahun 2020 tersebut, telah dilakukan kompilasi dan sinkronisasi program kegiatan, keterkaitannya terhadap 14 program prioritas yang menjadi semangat baru dalam visi Ternate Mandiri dan Berkeadilan.

Menurutnya, hal ini penting dilakukan, tidak lain adalah untuk menjaga konsistensi dan keberlangsungan dari perencanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Ternate untuk lima tahun ke depan.  Sebagaimana diketahui, tahun 2021 adalah merupakan tahun pemulihan ekonomi, dengan adanya dampak dari pandemi Covid-19 diakhir tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, berdampak pada banyak aspek, yaitu antara lain aspek sosial dan ekonomi.

Pemkot Ternate melalui APBD Tahun Anggaran 2021, telah menetapkan dan mengalokasikan beberapa program dan kegiatan dalam OPD, yang keberpihakannya untuk penanganan masalah sosial dan masalah ekonomi.

Selain itu, lanjut Rizal, melalui program kegiatan OPD tersebut, juga diarahkan untuk memberi penguatan terhadap sektor-sektor yang memberi kontribusi langsung terhadap pertumbuhan PDRB di Kota Ternate. Tentunya hal ini memiliki dampak yang begitu besar pada perekonomian, baik itu dalam skala makro maupun mikro. Kondisi ini relatif berdampak pada indikator ekonomi makro Kota Ternate Tahun 2021, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: