TERNATE, KAIDAH MALUT – Terjadinya insiden tumpahan minyak ke laut di perairan Jambula, tepatnya perairan jetty Fuel Terminal Ternate pada 06 April 2022 menjadi perhatian khusus bagi Pertamina.
Area Manager Communication, Relations & CSR Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya optimal untuk melakukan investigasi terhadap sarpras yang ada guna mencari penyebab kejadian yang pasti.
“Tadi malam sudah dilakukan penghentian discharge dan langsung dilakukan pengecheckan di perairan sekitar kapal dan floating hose, dan tidak ditemukan film minyak,” kata Edi dalam rilisnya, Kamis, 07 April 2022.
Edi menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya optimal untuk menahan agar tumpahan minyak tidak melebar ke perairan yang lebih luas, salah satunya yaitu dengan menaruh oil boom di sekitar lokasi oil spill.
Oil boom merupakan peralatan yang digunakan, untuk melokalisir atau mengurangi tumpahan minyak di perairan.
Selain itu, kata Edi, Tim Pertamina juga menyisir seluruh wilayah pesisir pantai di sekitar FT Ternate guna memastikan kondisi lingkungan sekitar. Bahkan, petugas juga sudah melakukan pencegahan dengan menyemprotkan dispersant di area sekitar.
“Saat pagi tadi tim melakukan pengecheckan di bibir pantai kembali, dan tidak ditemukan adanya ceceran minyak,” jelasnya.
Meski begitu, Edi mengaku, bahwa saat ini Pertamina masih terus berupaya untuk mengidentifikasi kejadian ini.
Ia bilang, peralatan OSR (Oil Spill Response) selalu standby guna mengantisipasi, jika terjadi tumpahan minyak. Ia juga menambahkan, ada tim penyelam yang telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan sarpras dalam air, guna mengidentifikasi titik rembesan.
Menurutnya, Pertamina telah menjalin koordinasi dengan masyarakat, aparat setempat serta dari Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hal itu dilakukan, guna memberikan keterangan awal atas insiden yang terjadi.
Olehnya itu, sambung Edi, Pertamina berkomitmen untuk melakukan penanggulangan (recovery), hingga tuntas dan memastikan distribusi BBM tetap aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Ternate dan sekitarnya.
“Kami masih berkoordinasi dengan Pemda dan Dinas terkait lainnya untuk bersama-sama, merumuskan dan menetapkan langkah taktis kedepannya guna mengantisipasi dan menanggulangi, dampak kerugian material maupun dampak sosial yang disebabkan atas insiden ini,” tutupnya.*