Senin, 25 November 2024
SOFIFI  

Para Kafilah STQH Nasional Mengeluh Makanan Pedas Berminyak dan Jaringan Internet di Sofifi

Ketua kafilah Papua | Foto : Hana/Malut Kaidah

SOFIFI, KAIDAH MALUT – Sejumlah kafilah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Nasional dari Provinsi Papua, Sulawesi Tengah, dan LO Sulawesi Barat yang tinggal di Perumahan ASN II Provinsi Maluku Utara (Malut), mengeluhkan jaringan internet di tempat mereka menginap.

Menurut Ketua Kafilah asal Papua, mereka baru saja tiba di Sofifi, Rabu, 13 Oktober 2021 malam tadi, namun ketika hendak mengakses fasilitas WiFi yang sudah disiapkan panitia, ternyata tidak bisa diakses.

“Ada nama WiFinya itu www.asn tapi gak bisa di akses, sampai siang ini juga kita coba tapi gak jadi. Kan sulit juga kita mau bikin laporan atau mau update informasi kalau jaringan internetnya hanya loading,” keluhnya kepada malut.kaidah.id, Kamis, 14 Oktober 2021.

Kata dia, sama halnya ketika menggunakan pulsa dengan paket data, justru sangat lambat internet.

“Kita sudah beritahukan hal ini ke pihak LO, tapi katanya WiFi baru bisa diakses setelah acara pembukaan,” cetusnya.

Di sisi lain, ia mengaku untuk fasilitas yang disiapkan panitia STQH Nasional sudah cukup baik, hanya saja terkendala akses internet.

Selain itu, ia juga meminta kepada pihak penyelenggara, agar bisa menyiapkan makanan dengan menu yang tepat bagi peserta. Pasalnya, qari dan qari’ah yang akan berlomba pada STQH ini, tidak bisa mengonsumsi makanan yang pedas, berminyak, dan berlemak.

“Kita sudah minta ke mereka, untuk siapkan makanan yang pas bagi peserta, agar suara mereka saat lomba juga tidak rusak,” pungkasnya.

Senada dengan LO Provinsi Sulawesi Barat, Upi, yang mengaku hingga saat ini persiapan fasilitas pelayanan bagi para kafilah sudah siap. Bahkan untuk air dan listrik juga sudah siap pakai.

Hanya saja, kata dia, masih terkendala pada jaringan internet yang lambat.

“Iya internet ini kita pakai susah sekali, loading,” ucap Upi.

Untuk kafilah dari Papua sebanyak 32 orang sudah termasuk 14 peserta dan sisanya merupakan official dan pendamping.

Kafilah asal Papua ini disiapkan 11 unit rumah, setiap rumah terdapat 2 kamar tidur, dan tiap kamar tidur diisi 2 orang.

Sedangkan untuk Kafilah lainnya seperti Sulawesi Barat, dipastikan jam 14.00 WIT sudah tiba di Sofifi.

Kafilah asal Sulawesi Barat ini juga, difasilitasi dengan perumahan ASN sebanyak 12 unit. Satu unit untuk sekretariat LO dan 11 unit untuk peserta. *