TERNATE, KAIDAH MALUT – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) Unkhair Ternate, menyatakan sikap mendukung pembebasan tanpa syarat, untuk 11 warga adat Maba Sangaji yang ditahan di Rutan Soasio Ternate.
Para mahasiwa fakultas pertanian ini mendesak aparat penegak hukum (APH), untuk segera membebaskan masyarakat adat.
Presiden BEM Faperta Unkhair, Asri F. Olii mengatakan, pihaknya mendesak agar 11 warga adat Maba Sangaji yang kini menjalani sidang di Pengadilan Negeri Soasio segera dibebaskan.
“Kami mahasiswa Fakultas Pertanian Unkhair bersolidaritas, mendesak Polda Maluku Utara dan PN Soasio segera bebaskan 11 warga pejuang lingkungan Maba Sangaji Halmahera Timur tanpa syarat,” cetus Asri, Senin, 11 Agustus 2025.
Asri menegaskan, BEM Faperta akan terus mengawal kasus 11 warga adat Maba Sangaji sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat yang memperjuangkan hak atas tanah adatnya dari eksploitasi tambang nikel PT Position.
“Intinya kami ingin pembebasan tanpa syarat 11 warga adat, karena yang mereka perjuangkan adalah hak mereka atas tanah adatnya,” tegasnya. (*)
Tinggalkan Balasan