TIDORE, KAIDAH MALUT – Desa Maitara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mengikuti lomba desa/kelurahan tingkat provinsi.

Ini merupakan wujud keberhasilan pemerintahan desa, serta warga dalam meningkatkan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dan pembangunan, sarana dan prasarana, baik pemerintahan, pendidikan dan kesehatan juga peningkatan kualitas ekonomi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam pada kegiatan penilaian dan klarifikasi lapangan perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Maluku Utara di Desa Maitara, Rabu, 2 Juli 2024.

“Desa Maitara, kami pandang layak untuk mewakili Kota Tidore Kepulauan dalam penilaian lomba desa/kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara. 437 adalah total nilai Desa Maitara berdasarkan hasil penilaian di bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan, terdapat pula beberapa aspek penting dari Desa Maitara sehingga layak mewakili Tidore,” kata Abdul Hakim Adjam.

Abdul berharap keberhasilan capaian kinerja Desa Maitara di Kecamatan Tidore Utara ini, bisa mendapatkan predikat terbaik dalam penilaian dan klasifikasi lomba di tingkat provinsi.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Maluku Utara, Miftah Baay yang juga selaku ketua tim penilai dalam kesempatan tersebut mengatakan, tim penilai dari provinsi akan menilai desa dan kelurahan yang telah ditetapkan pemenangnya oleh kabupaten kota.

“Lomba desa dan kelurahan ini merujuk pada Permendagri 81 tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Sehingga dilakukan evaluasi kerja kerja di pemerintahan kelurahan dan desa yang ada di Maluku Utara. Ini sebenarnya kerja-kerja evaluasi, hanya saja dikemas dalam bentuk lomba,” terang Miftah.

Miftah menambahkan, dengan adanya perlombaan antar desa dan kelurahan ini menimbulkan persaingan yang sehat.

“Dengan adanya persaingan maka banyak inovasi yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk mengembangkan desa maupun kelurahan. Selain itu, uang substansi dari penyelenggaraan lomba desa kelurahan ini yaitu peningkatan pelayanan pemerintah desa. Dan nanti muaranya juga kan ekonomi desa bisa terangkat, seperti di desa Maitara ini. Kadesnya sangat luar biasa, dia sangat inovatif dan mengangkat kearifan lokal untuk jadi daya tarik desa,” pungkas Miftah. (*)