TERNATE, KAIDAH MALUT – Dua pesepak bola Indonesia yang tengah berlaga di Malut United FC, Yacob Sayuri dan Yance Sayuri, resmi melaporkan dugaan rasisme terhadap keduanya yang dilakukan oleh sejumlah akun baik di Facebook maupun Instagram.

Laporan itu masuk di SPKT Polda Maluku Utara, pada Selasa, 6 Mei 2025 siang tadi. Sayuri bersaudara datang ke Polda didampingi tim penasihat hukum, Lauritzke Mantulameten dan perwakilan manajemen Malut United FC, Asghar Saleh.

Dugaan rasisme itu terjadi usai laga Malut United bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat lalu.

Laporan tersebut teregister dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/39/V/2025/SPKT/POLDA MALUT, terkait dugaan pelanggaran UU ITE sebagaimana tertuang dalam Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024.

“Proses ini tetap kami lanjutkan ke tingkat lebih serius. Hari ini kami resmi melaporkan pelaku ujaran kebencian dan rasisme terhadap dua Sayuri bersaudara,” kata Lauritzke.

Sementara itu, perwakilan manajemen Malut United, Asgar Saleh, menegaskan bahwa klub akan terus memberikan dukungan dan pendampingan hukum, terhadap para pemain yang menjadi korban.

“Penghinaan itu bukan hanya menyerang pemain, tapi juga keluarga dan orang Papua secara keseluruhan. Ini sudah melukai psikologis Yance, Yakob, dan keluarga mereka. Kami berharap laporan ini diproses agar pelaku rasisme dihukum sesuai aturan,” tegasnya. (*)