Selasa, 26 November 2024
Tikep  

HUT ke-34 Halteng, Ini Harapan Pemkot Tidore

Perayaan HUT ke-34 Halteng (Istimewa/kaidahmalut)

TIDORE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, menyampaikan selamat kepada pemerintah dan masyarakat Halmahera Tengah, atas perayaan HUT ke-34 Kabupaten Halmahera Tengah, yang jatuh pada Kamis, 31 Oktober 2024.

“Kota Tidore Kepulauan dan Halmahera Tengah merupakan bagian yang tak terpisahkan, terikat dalam satu kesultanan, yaitu Kesultanan Tidore, hubungan erat ini perlu terus dijaga dan diperkuat, tidak hanya dalam bingkai sejarah dan budaya, tetapi juga melalui kerja sama nyata dalam memajukan sektor ekonomi dan pariwisata,” kata Taher usai menghadiri perayaan HUT pemda.

Taher berharap, Kabupaten Halmahera Tengah semakin maju dan berkembang, sehingga ke depannya Kabupaten Halmahera Tengah dan Kota Tidore Kepulauan dapat terus berkolaborasi, menciptakan kekuatan ekonomi di wilayah Provinsi Maluku Utara.

Sementara, dalam sambutannya Pj. Bupati Halmahera Tengah, Bahri Sudirman, menekankan, HUT ini merupakan tonggak sejarah penting yang dirayakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur dan tekad, untuk memperbaiki serta memajukan Halmahera Tengah.

Tema kali ini yaitu “Rawat Kebhinekaan Nusantara dalam Bingkai Fagogoru”.

“Tema ini menggambarkan keberagaman Halmahera Tengah sebagai miniatur Indonesia, dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku bangsa mulai dari Sumatera hingga Papua. Melalui dukungan dan komitmen masyarakat, kita akan terus menjaga dan membangun Halmahera Tengah untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang,” ujarnya.

Bahri Sudirman menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dari seluruh wilayah kabupaten, mulai dari Weda Selatan hingga Desa Umyal di Kecamatan Pulau Gebe, dalam menjaga persatuan, ketertiban dan kesatuan demi keberlangsungan pembangunan daerah.

Upacara peringatan HUT Halteng dipusatkan di Pendopo Falcino Weda. Perayaan itu dimeriahkan dengan tarian kolosal khas daerah seperti tarian Kene-Kene, Dana-Dana, Bon Mayu, dan Lalayon yang menggambarkan kekayaan budaya Halmahera Tengah. (*)