TERNATE, KAIDAH MALUT – Salah satu program prioritas dari kepemimpinan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, yakni peduli BAHIM (Batang Dua, Hiri, dan Moti) dinilai masih jauh dari harapan.
Hal itu diungkapkan Akademisi Universitas Khairun Ternate, Muammil Sun’an. Muamil menilai program peduli BAHIM yang dicetuskan Pemkot Ternate itu, belum bisa memehuni harapan masyarakat.
Visi misi Pemkot Ternate dengan jargon Ternate Mandiri dan Berkeadilan (Ternate Andalan), tentunya syarat akan nilai-nilai kemanusiaan dalam program pembangunan, yang direncanakan selama periode kepemimpinan Tauhid Soleman.
“Dalam visi Ternate Andalan, terdapat kurang lebih 8 misi Ternate Mandiri dan Berkeadilan. Kita semua memahami bahwa misi merupakan suatu proses atau tahapan yang harus dilalui oleh pemerintahan kota untuk mencapai visinya,” kata Muamil kepada media ini, Selasa, 02 Juli 2024.
Menurutnya, dari 8 misi Ternate Andalan, terdapat satu misi, yakni peduli BAHIM. Misi tersebut, menurutnya, bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan, sehingga masyarakat bisa merasakan adanya keadilan dari setiap kebijakan pembangunan kota.
“BAHIM sebagai wilayah terluar tentunya sangat membutuhkan perhatian serius dari Wali Kota M Tauhid Soleman, agar selalu berlaku adil dalam kebijakan pembangunan dan kebijakan sosial,” ujarnya.
Namun faktanya, hingga berakhirnya masa jabatan Tauhid Soleman sebagai Wali Kota Ternate, tidak mampu mewujudkan visi misinya dalam menciptakan kemandirian dan keadilan bagi seluruh masyarakat Kota Ternate.
“Jika ditelusuri dari setiap kebijakan Pemerintah Kota Ternate semasa kepemimpinan Tauhid Soleman, tidak ada satu pun misi yang berhasil diwujudkan, termasuk banyaknya kebijakan yang bukan untuk kepentingan publik,” katanya.
“Padahal kita semua tahu, bahwa kebijakan publik adalah buah dari kontrak antara pemerintah dan rakyat, di mana rakyat memberikan kepercayaannya kepada pemerintah untuk melakukan pengaturan, agar kehidupan masyarakat semakin membaik,” sambung Muammil.
Sayangnya, kata dia, kebijakan pembangunan yang dilaksanakan tidak sesuai visi misi Ternate Andalan, yang salah satu misinya adalah peduli BAHIM. Kebijakan-kebijakan yang diimplementasi oleh Pemerintah Kota Ternate selama ini dinilai semakin jauh dari kondisi riil kehidupan masyarakatnya.