TERNATE, KAIDAH MALUT – Salah satu akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Herman Oesman memaparkan kriteria pemimpin yang layak untuk menjadi Gubernur Maluku Utara, pada periode lima tahun mendatang.
Menurut Herman, ada tiga kriteria, yaitu pertama, memiliki integritas dan moral yang kuat, termasuk tak punya kepentingan apa pun. Kedua, punya wawasan dan keberanian untuk memperjuangkan masa depan Maluku Utara dan yang ketiga, memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat mengayomi dan mau mendengar keluh kesah masyarakat.
“Bukan pemimpin bergaya penguasa yang seenaknya memperlakukan masyarakat,” tegas doktor sosiologi itu saat diwawancarai, Ahad, 26 Mei 2024.
Olehnya itu, Sekretaris ICMI Maluku Utara ini meminta kepada masyarakat untuk ke depan memilih pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja, dan mengelola Maluku Utara untuk kepentingan masyarakat.
“Yang harus diwaspadai adalah memilih pemimpin yang tidak punya visi, konsep, dan apalagi tidak punya moral untuk memimpin Malut,” ucapnya.
Hal itu ia paparkan, tak lepas dari keprihatinan terhadap sejumlah masalah yang terjadi di masa kepemimpinan Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan Wakil Gubernur M. Ali Yasin. Terutama kasus korupsi yang saat ini menjerat mantan Gubernur Abdul Ghani Kasuba, dan sejumlah jajarannya.