TERNATE, KAIDAH MALUT – Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara menggelar rapat kerja daerah (Rakerda), Program Bangga Kencana tingkat Provinsi Malut, Senin, 29 April 2024.
Kegiatan itu, sebagai strategi mengoptimalisasi dan penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencaa), sekaligus percepatan penurunan stunting.
Program ini juga, membutuhkan komitmen dan kerjasama serta dukungan dari lintas sektor terkait.
Rakerda mengusung tema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045”. Pelaksanaannya di Ballroom Gamalama C Hotel Bela Kota Ternate, yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahterga dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti.
Dalam sambutannya Nopian yang juga pembina wilayah Provinsi Maluku Utara itu menyampaikan,
indikator kinerja utama (IKU) Maluku Utara yang meliputi angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 Tahun mencapai 91,29 persen, dengan target 2,2 dan capaian 2,41.
Untum angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern contraceptive Prevelance Rate/mCPR), mencapai 49,2 persen dengan target 54,71 dan capaian 49,2.
Sementara, untuk persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need), mencapai 140,3 persen dengan target 18,94 dan capaian 13,5.
Nopian juga memaparkan, angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR 15-19), yang mencapai 106,38 persen dengan target 35 kelahiran per 1000 WUS 15-17 dan capaian 32,9.