HALBAR, KAIDAH MALUT – Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhamad membuka secara resmi Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Halmahera Barat tahun 2025-2045.
Dalam sambutannya, wabup meminta semua fokus untuk mengidentifikasi prioritas pembangunan, yang akan menjadi pijakan utama dalam melaksanakan RPJPD tahun 2025-2045.
“Kita harus memastikan bahwa setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada data yang akurat, aspirasi masyarakat yang autentik, dan kepentingan bersama untuk kemajuan daerah kita,” kata Djufri, Selasa, 19 Maret 2024.
Bupati dan wabup senantiasa menjaga transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam seluruh proses pembangunan.
“Ini adalah prinsip saya bersama Bupati yang akan terus menjunjung tinggi, selama kepemimpinan di Halmahera Barat. Saya berharap musrenbang ini, akan menjadi wadah yang efektif bagi kita semua untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan solusi-solusi inovatif untuk tantangan-tantangan masa depan,” ujarnya.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal yang baru, untuk membangun Halbar yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BP3D Halbar Julius Marau menambahkan, ada tiga poin yang menjadi tujuan musrenbang. Di antaranya menyerap aspirasi, melakukan penajaman terhadap visi-misi kemudian arah kebijakan, dan sisi strategis.
Tiga tujuan ini, kata dia, bisa mempengaruhi dalam meletakkan fondasi di dalam dokumen perencanaan.
“Kami bersyukur karena banyak masukkan yang disampaikan. Kita tidak berhenti di forum ini saja, akan ada media lain yang kita bisa gunakan, juga bisa langsung ke tim kami di BP3D. Apabila ada masukkan penting silakan disampaikan,” ucap Julius.
Dari aspek kemanfaatan, RPJPD memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pilkada nanti. Sebab, lanjut dia, pilkada nanti visi-misi calon kepala daerah itu menggunakan RPJPD.
“Kita percepat bisa selesai. sehingga Agustus kita sudah bisa serahkan ke KPU dan sudah bisa digunakan,” timpalnya.
RPJPD ini penting pula, bagi kepala daerah terpilih nanti. Namun, saat ini yang diperlukan, yaitu merumuskan arah. Terlebih pada agropolitan, karena mengingat Halbar punya potensi perikanan, pertanian dan pariwisata.
“Agropolitan yang kita hadirkan kita yakni sebuah konsep dalam memecahkan permasalahan petani nelayan. Kalau kaitan dengan lahan ada formulasi yang pasti kita butuh lahan yang cukup besar,” tukasnya. (*)