Hasil studi yang mereka rilis pada Jumat, 10 September 2021 lalu, menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tetap sangat efektif melindungi dari infeksi parah, dan potensi rawat inap, serta kematian akibat Covid-19.
JAKARTA, KAIDAH MALUT – Kementerian Kesehatan RI melaporkan, dari 135.861 pasien Coovid-19 yang meninggal dunia, 94 persen di antaranya karena belum mendapatkan vaksin.
Rilis yang disampaikan Menteru Komunikasi dan Informatik, Johnny G. Plate, menyatakan, vaksin itu sangat penting, tidak hanya sekadar mencegah penularan Covid-19, tetapi juga melindungi setiap warga negara dari risiko sakit parah, bahkan kematian akibat terinfeksi Covid-19.
“Risiko kematian lebih tinggi dialami oleh pasien Covid-19 yang yang belum menerima vaksin,” kata Menkominfo.
Sementara itu, penelitian yang oleh King College London di Inggris juga menyatakan, orang telah mendapat dosis vaksin Corona lengkap, tidak hanya mengurangi risiko penularan, tetapi juga bisa memperkecil risiko long Covid (terinfeksi covid yang berkepanjangan).
Lembaga itu juga merilis hasil penelitiannya, dua dosis vaksin Covid-19, akan mengurangi gejala kesehatan yang timbul hingga 50 persen apabila mengalami reinfeksi.
Dari Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di negara itu menemukan, orang yang tidak divaksin, 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19.
Hasil studi yang mereka rilis pada Jumat, 10 September 2021 lalu, menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tetap sangat efektif melindungi dari infeksi parah, dan potensi rawat inap, serta kematian akibat Covid-19.
Dari semua laporan penelitian dan studi itu, disimpulkan ada empat manfaat vaksin Covid-19 sebagai berikut: