JAKARTA, KAIDAH MALUT – Pertandingan leg 2 antara Malut United dan Persiraja Banda Aceh, akhirnya membuktikan bahwa pasukan Laskar Kieraha mampu berlaga di Liga 1.
Malut United mampu mengalahkan Persiraja dengan skor akhir 3-2. Pertandingan berlangsung di Stadion Madya GBK, Sabtu, 09 Maret.
Pertandingan leg kedua perebutan peringkat tiga Liga 1 ini, berjalan sengit sejak menit awal. Sedari menit awal, anak-anak asuhan Imran Nahumarury memang sudah menekan lawan, namun upaya Malut United mudah dipatahkan, sehingga garis pertahanan Persiraja sulit ditembus.
Kombinasi Andik Vermansah dan Mahamane Toure, beberapa kali membahayakan pertahanan Malut. Pada menit ke-30, dalam situasi serangan balik, Toure dijatuhkan oleh Rio Saputro di kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih. Malut United tak protes karena pelanggaran terlihat jelas.
Tepat pada menit ke-32, Zikri Ferdiansyah yang ditunjuk menjadi algojo, sukses menjalankan tugas. Sepakan Zikri ke arah kanan, sedangkan kiper Aldhila Ray melompat ke kiri.
Situasi ini membuat Malut tersengat. Serangan dibangun bertubi-tubi. Sayangnya, hingga waktu normal 45 menit habis, Malut United tak bisa menembus pertahanan Persiraja.
Di masa injury time, Wawan dijatuhkan Zikri di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih. Zikri lantas mendapat kartu kuning. Sejurus kemudian ia mengeluarkan kartu merah.
Namun, Andik Vermansah memprotes keputusan tersebut, sebab ini jadi kartu kuning pertama Zikri. Keputusan ini lantas dikoreksi. Namun, protes muncul dari pihak Malut. Karena kesalahan identifikasi ini, penalti ditunda hampir lima menit.
Setelah dicek dengan saksama, Zikri tidak diganjar kartu merah. Penalti diambil Frets Butuan dan sukses jadi gol.
Pada babak kedua, Coach Imran Nahumarury melakukan pergantian. Striker asing Jose Wilkson Teixeira dimasukkan, untuk menambah daya dobrak. Perubahan ini membuat serang Malut lebih berisi.