MOROTAI, KAIDAH MALUT – Pemilihan Legislatif (Pileg) tanggal 14 Februari 2024 lalu, menyisahkan cerita pilu bagi partai Nasdem.
Lihat saja, untuk Pileg, partai Nasdem tidak bisa meraih kursi alias nol. Tak hanya kursi pimpinan DPRD, Nasdem bahkan gagal mempertahankan 3 kursi DPRD yang dimiliki Nasdem pada periode lalu.
Jadi jangan heran kalau di periode 2024-2029 ini, Nasdem hanya akan menjadi penonton setelah gagal memperoleh kursi di parlemen Morotai.
Hal tersebut, tentu mengancam posisi Rusminto Pawane selaku Ketua DPC Partai Nasdem Pulau Morotai.
Ini pula membuktikan bahwa, Rusminto dan jajaran Nasdem lain di kabupaten tersebut, gagal mempertahankan kursi Ketua DPRD yang dikuasai Nasdem pada periode 2019-2024.
Ironisnya, dua eks anggota DPRD, Deni Garuda dan Sherly Jaena, yang dipecat Nasdem dan maju lagi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sama-sama sukses meraih kursi. PSI yang sebelumnya tak memiliki kursi, kali ini sukses mengamankan 3 kursi DPRD.
Kinerja Nasdem Morotai ini lantas membuat Ketua DPW Nasdem Maluku Utara, Achmad Hatari geram.
Hatari yang dikonfirmasi secara gablang menyatakan faktor terjunnya suara Nasdem di Morotai tak lepas dari kinerja buruk Ketua DPC dan jajarannya.
“Nasdem Pulau Morotai kinerjanya lemah,” ujar Hatari, Kamis, 07 Maret 2024.
Hatari memastikan segera mengevaluasi kinerja pengurus Nasdem Morotai. Bukan hanya Morotai, evaluasi juga akan dilakukan terhadap pengurus Nasdem di daerah lain.
“Setelah pemilu akan dievaluasi menyeluruh,” tukasnya. (*)