TIDORE, KAIDAH MALUT – 4 hari lagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan, akan menentukan calon-calon legislatif (Caleg) pada bursa Pileg 14 Februari 2024.
Sebanyak 331 caleg dari 17 partai politik yang berbeda, akan bertarung pada pileg tahun ini. Masing-masing caleg punya ide dan gagasan yang bisa menjadi magnet bagi pemilih, untuk merebut 25 kursi di DPRD Tidore Kepulauan.
Ini pula berlaku bagi sosok Soepriadi Halim Syahbudin, yang maju dengan partai Moncong Putih PDI Perjuangan. Soepriadi yang juga Ketua Ansor Kota Tidore Kepulauan ini, menjadi salah satu kontestan politik dengan nomor urut 5 di dapil 1.
Soepriadi harus mengambil hati warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tidore dan Kecamatan Tidore Timur. Dia juga harus bersaing sehat dengan 6 teman seperjuangannya di PDI Perjuangan, di antaranya Wahyudi Wahid, Abdurahman Arsyad, Mega Safitri Ajwan, Hi. Ade Kama, Lili Hafsari dan Wahab Do Iji.
Tekadnya di ajang pileg ini sangat kuat. Bagi pria kelahiran 16 Maret 1984 ini, DPRD adalah lembaga yang memberikan ruang untuk berbicara lebih dan mengkritik, serta mengintervensi kebijakan yang langsung berkepentingan dengan masyarakat.
Meski merupakan pendatang baru di kanca politik, namun basis Soepriadi dua periode menahkodai Ansor patut pula diperhitungkan oleh PDI Perjuangan dan warga di dapil 1.
Semasa masih menjadi ASN di Lingkup Kota Tidore Kepulauan, Soepriadi terbilang aktif dan vokal. Bahkan di tahun 2020 sebelum dirinya mundur, ia bersama gerbongnya pernah turun aksi ke jalan mendesak DPRD dalam memperjuangkan TTP ribuan ASN di Tidore Kepulauan.
Dipercayakan oleh partai dengan nomor urut 5, sama sekali tak menurunkan semangat Soepriadi untuk solid bergerak. Bahkan, ia telah menyiapkan 5 gagasan untuk dijalankan saat terpilih sebagai anggota DPRD Tidore Kepulauan. Tak hanya itu, pada pertarungan perdananya ini, Soepriadi juga dikawal oleh Barisan Mengabdi yang dikoordinatori oleh Jafar Noh Idrus.
5 gagasan yang ditawarkan Soepriadi bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan, yaitu;