Selasa, 26 November 2024

Di-PAW, Munira Hanya Bayar Utang Politik Ketua PDIP Ternate

Munira Sagaf, mantan anggota DPRD Ternate (Ist/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Salah satu anggota DPRD Kota Ternate Fraksi PDI Perjuangan, Munira Sagaf akhirnya dilakukan Pergantian Antarwaktu (PAW), Rabu 25 Oktober 2023 malam.

Munira kepada media ini mengaku, tak menyangka ia akan di-PAW karena menurut Munira, PAW tersebut tidak mendasar. Ia bahkan tak menyangka, jika Ketua DPC PDIP Ternate, Merlisa Marsaoly begitu tega mengajukan pemberhentian dirinya.

Semasa pencalonan Merlisa di Pilwako 2019-2024, Munira termasuk salah satu kader militan yang membantu Merlisa.

“Saya ingat persis waktu itu Merlisa panggil saya untuk jelaskan konsekuensi dari PAW. Saya diminta untuk meminjam uang ratusan juta dibeberapa pihak, guna membantu biaya kampanye untuk pemenangan Merlisa di tahun 2019 silam, dengan alasan nanti akan diganti setelah pemilihan pilwako selesai,” beber Munira, Kamis 26 Oktober 2023.

Saat pilwako usai, Munira memang menjadi anggota DPRD Ternate, namun saat itu pula ia menagih utang yang dijanjikan Merlisa sebelumnya. Hanya saja, Merlisa beralasan bahwa posisinya sudah diganti oleh Munira, sehingga utang piutang itu pun menjadi tanggung jawab Munira.

“Dan kebetulan Merlisa kalah telak dalam pertarungan pilwako waktu itu,” ucap Munira.

Atas persoalan itu pula, Munira mengaku ikhlas. Hanya saja ia membeberkan, bahwa selama menjadi anggota DPRD, gaji yang diterimanya hanya sebesar Rp8 juta per bulan. Dan itu berlangsung selama 3,8 tahun.

Padahal, yang gaji yang harus diterima oleh Munira yakni Rp40 juta. Tetapi lantaran menutupi utang Merlisa sehingga harus terpotong.

“Karena sisanya sebagian besar diagunkan ke pihak bank dalam bentuk pinjaman pemotongan gaji DPRD, untuk menutupi utang Merlisa yang berkisar ratusan juta. Saat utang sudah di cicil lunas, saat jatuh tempo lunas di bank di bulan Oktober 2023 ini, Merlisa selaku Ketua DPC Partai PDIP Ternate, dengan tega langsung mengajukan proses PAW dengan dalil saya pindah partai,” bebernya.

Sejak awal, Munira tak pernah menyatakan keinginannya untuk pindah partai. Namun karena proses PAW berjalan, akhirnya Munira bergabung dengan partai Golkar untuk caleg Ternate Utara 2024 ini.

“Prinsipnya saya ini terima sudah keputusan PDIP. Awalnya saya sudah tidak berniat mencalonkan diri jadi anggota DPRD di partai lain dengan harapan PDIP merubah keputusan melakukan PAW kepada saya, namun ternyata mereka tetap bersikeras tanpa memberi ruang dan waktu kepada saya, tapi sudahlah jabatan itu semua hanya milik Allah SWT,” tandas Munira. (*)