JAKARTA, KAIDAH MALUT – Pertandingan kelima Grup 2 Pegadaian Liga 2 2023-2024, Malut United berada di urutan ke-3 setelah Bekasi City (12) dan PSIM Yogyakarta (10).
Dengan memiliki nilai sama 8, Malut United FC unggul produktivitas dibanding Persikab Kabupaten Bandung.
Delapan poin itu dipetik Malut United lewat dua kemenangan atas Perserang Serang (3-2) dan Nusantara United (2-1), serta dua kali bermain imbang dengan skor 1-1 melawan PSKC Cimahi dan Persikab Kabupaten Bandung.
Satu kekalahan (0-1) diterima saat menjamu PSIM Yogyakarta.
Menjalani 5 pertandingan Grup 2, pelatih Malut United, Imran Nahumarury, telah menurunkan 25 pemain asuhannya.
Sebanyak 22 pemain pernah dipercayakan bermain sejak awal laga alias turun sebagai starter.
Dari 25 pemain Malut United yang berkeringat di Grup 2, hanya Mohammad Bagus Nirwanto, yang posisinya belum tergantikan sebagai bek kanan. Ia selalu bermain dalam 5 pertandingan.
“Sebagai pelatih, saya berprinsip semua pemain memiliki peran dan kesempatan yang sama untuk membela tim. Siapa yang lebih siap dalam latihan, dia yang akan diturunkan,” ujar Imran Nahumarury, mantan gelandang tim nasional Indonesia.
Keputusan Imran memainkan pemain muda berusia 17 tahun, Pramoedya Putra Suhardi, sebagai starter saat Malut United melawan Nusantara United adalah buktinya.
Bahwa semua pemain yang dipilih untuk membela tim berjulukan Laskar Kie Raha ini punya peluang yang sama, tinggal bagaimana memperlihatkan kemampuannya saat latihan.
“Saya percaya pada kemampuan Pramoedya, untuk menggantikan peran Mukhammad Isaev sebagai gelandang serang. Ia hanya butuh diberi kepercayaan dan menit bermain,” ungkap Imran.
“Begitu juga pemain lain. Mereka tinggal menunggu kesempatan, selama memperlihatkan keseriusan dan kelayakan dalam latihan,” sambungnya.
Ketika Derick Sasraku tidak bisa tampil melawan Persikab akibat menjalani hukuman, Imran memercayakan lini depan Malut United pada pemain debutan, Andreas Crismanto Ado, untuk mendampingi seniornya, Hari Nur Yulianto.
Skor 1-1 di Stadion Cimahi, Bandung, didapat Laskar Kie Raha usai Andreas Ado menciptakan gol lebih dahulu.
“Saya tidak mau bergantung pada 1-2 pemain saja. Begitu juga dengan keberadaan pemain asing. Semua pemain dalam tim wajib memberikan yang terbaik saat latihan dan ketika dipercaya turun dalam pertandingan,” tutur pria asal Tulehu ini.
Bagi Imran, nama besar pemain tidak menjadi jaminan tempat di starting line-up tim asuhannya. Perjuangan meraih poin demi poin, harus dirasakan oleh semua pemain Malut United. (*)