TERNATE, KAIDAH MALUT – Selama 3 hari pelaksanaan Sarasehan Istri-istri Wali Kota se-Indonesia di Kota Ternate, Swalayan Taranoate meraup omset sampai ratusan juta rupiah.
Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia atau Rasaikota, dihelat sejak tanggal 2-4 Oktober. Sebanyak 38 istri Wali Kota dan beberapa kepala daerah berserta tim pendamping, ikut menghadiri event nasional tersebut.
Swalayan Taranoate sebagai tujuan berburu oleh-oleh khas Ternate, ikut terlibat dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
Direktur Swalayan Taranoate, Burhanudin Rope kepada awak media mengatakan, pendapatan selama sarasehan meningkat drastis. Bahkan, 3 hari Taranoate maraup keuntungan sampai Rp130 juta lebih.
Lihat saja, di hari pertama pelaksanaan, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp25 juta lebih. Di hari kedua sebesar Rp23 juta lebih dan di hari terakhir mendapatkan pemasukkan sebesar Rp53 juta lebih.
Meski begitu, Burhanudin mengaku, sebelum hari H, Taranoate sudah diserbu pengunjung dengan omset sebesar Rp33 juta lebih.
“Pendapatan kami (Taranoate) di event ini sangat meningkat. Apalagi saat Rasaikota, kami memberi diskon 5 persen setiap pembelian produk yang kami siapkan,” kata Burhanudin saat diwawancara, Kamis, 05 Oktober 2023.
Burhanudin mengungkapkan, produk kerajinan yang paling banyak diburu oleh pembeli.
“Mereka senang dan paling suka itu kerajinan UMKM. Tiga hari saja kami sudah dapat ratusan juta, dan itu bagi kami sebuah prestasi yang luar biasa. Melalui kegiatan sarasehan, tentu sangat berdampak bagi UMKM terutama Taranoate,” ungkapnya.
Menurutnya, Taranoate di bawah kepemimpinan Marliza Marsaoly yang juga istri Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, sangat luar biasa dan membawa spirit baru bagi Taranoate.
“Taranoate berdiri sejak tahun 2014, silih berganti namun di kepemimpinan ibu Liza, Taranoate dan Dekranasda berkembang begitu cepat. Ibu Liza memiliki ide dan kreativitasnya yang mampu, membimbing dan memberi semangat bagi kami,” ungkap Burhanudin.
UMKM yang tergabung di Taranoate juga sangat kompak. Semua produk selalu siap siaga, sehingga, tidak ada alasan kehabisan stok produk.
Burhanudin bilang, ada satu kegembiraan yang ia rasakan, yakni ketika istri Wali Kota Balikpapan dan beberapa istri Wali Kota lainnya, ingin meniru Taranoate.
Mereka begitu antusias dan istri Wali Kota Balikpapan ingin ada seperti Taranoate di daerah mereka. Jadi mereka ingin tiru kayak kita di Ternate. Mereka juga terkejut ketika saya bilang, Taranoate tidak ada dana hibah karena ini mandiri dan Ketua Dekranasda selalu aktif, memonitor penjualan kami,” tuturnya.
Ia juga berterima kasih kepada Pemkot Ternate, yang sudaha menyelenggarakan Apeksi dan Sarasehan Istri Wali Kota di Ternate.
“Ini adalah suatu berkah. Lewat kegiatan ini pendapatan kami meningkat, dan ini menjadi satu ajang promosi produk Ternate ke seluruh Indonesia,” tandasnya. (*)