TERNATE, KAIDAH MALUT – Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah menyatakan harapannya agar M Tauhid Soleman, bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Ternate, pada Pilkada 2024 mendatang.
“Saya berharap dia bisa dua periode, saya berharap Tauhid bisa dua periode,” kata Sultan kepada sejumlah awak media saat menghadiri Gala Dinner Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia, di halaman Kantor Wali Kota Ternate, Senin, 02 Oktober 2023 malam.
Meski secara gamblang menyatakan dukungannya terhadap Tauhid, namun Hidayatullah Sjah mengklarifikasi bahwa pernyataannya itu hanya sebuah harapan sebagai seorang Sultan.
“Bukan dukungan, itu harapan seorang sultan. Kalau dukungan saya perintahkan saya punya masyarakat untuk pilih tapi ini harapan, kalau satu kali apa yang dia bisa bikin,” cetus dia.
Sultan Ternate ke-49 ini menaruh harapan, jika Tauhid yang digadang-gadang kembali bertarung pada Pilkada Ternate 2024 dapat meraih kemenangan untuk yang kedua kalinya, maka sektor budaya bisa masuk sebagai prioritas dalam visi-misi pembangunannya.
Menurut Hidayatullah, sektor budaya di Ternate harus mendapat porsi 60 persen pembangunan. Sebab, sektor ini cakupannya sangat luas dan memberikan manfaat potensial bagi sektor lainnya seperti pariwisata.
Apalagi, Kota Ternate tidak memiliki potensi alam yang cukup melimpah bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Maluku Utara, yang banyak memiliki potensi sumber daya alam seperti tambang.
Ia menyontohkan berbagai potensi budaya bernilai wisata yang bisa dikembangkan di Ternate, di antaranya seperti artefak-artefak bersejarah, tradisi Kesultanan Ternate seperti Kolano Uci Sabea, Kololi Kie, Fere Kie dan masih banyak lagi.
“Itu produk-produk budaya yang bisa dijadikan pengembangan wisata yang menarik, tinggal promosi, iyah kan. Dalam satu tahun ada 4 kali wisata religi di sini,” ujar Sultan.
Sultan pun mengaku mengapresiasi upaya pembangunan yang dibuat oleh Tauhid, beserta tantangan yang dia hadapi selama memimpin Pemerintahan Kota Ternate.
Namun, kedepannya tantangan pembangunan di Kota Ternate, kata Sultan, bukan lagi pada persoalan fisik melainkan pembangunan non fisik. Kalaupun fisik, hanya akan diarahkan pada renovasi berskala kecil.
Hal itu tidak lepas dari wilayah Ternate yang kian padat dengan bangunan. Begitu pula, sudah banyak pembangunan fisik yang dibuat dua Wali Kota Ternate sebelumnya, Syamsir Andili dan Burhan Abdurahman.
“Pada tahun-tahun mendatang ketika pembangunan fisik sudah tidak bisa lagi dilaksanakan yang ada hanya bisa mengembangkan budaya,” imbuh dia.
Menurut Sultan, selama ini, silih bergantinya wali kota belum pernah ada satu pun yang konsen memprioritaskan sektor budaya, termasuk Tauhid Soleman. Padahal, konsep kota budaya selalu didengungkan para wali kota sebelumnya hingga kini.
Ia bahkan mengaku pernah mengkritisi hal tersebut dalam sebuah kesempatan diskusi tentang jalur sutra beberapa waktu lalu.
“Saya bahkan minta ke pak wali saat itu pak Tauhid sudah, kenapa tidak dibangun seribu tangga menuju gunung untuk ciptakan budaya religius, budaya mistik, di makam Sunan Jati yang 100 tangga saja orang datang hanya untuk nyekar, nah itu yang saya lihat kepedulian itu, visi itu yang belum bisa dijalankan, entah kenapa saya gak tahu,” ungkap dia.
Sultan pun menyarankan, agar nanti bila Tauhid bisa menjadi wali kota dua periode maka sektor budaya di Kota Ternate harus diperkuat. Jangan budaya lokal ini dibatasi hanya dari Ternate Utara sampai ke Ternate Pulau. (*)